Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Dalam video yang beredar di media sosial, para warga ekstrimis sayap kanan Israel terlihat melempar dan menginjak satu per satu kardus dan kemasan bantuan makanan, termasuk Indomie, yang dijatuhkan dari truk pengantar bantuan yang mereka tahan, pada Senin, 13 Mei 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Tampak dalam video tersebut salah satu makanan yang dirusak ekstremis adalah produk mi instan asal Indonesia. Salah satu truk terbuka terlihat membawa ratusan kardus Indomie yang dibanting.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Menanggapi hal tersebut, Kementerian Luar Negeri RI mengecam keras perintangan pengantaran bantuan kemanusiaan dari masyarakat internasional, termasuk Indonesia, untuk masyarakat Palestina di Jalur Gaza yang dilakukan oleh warga ekstremis Israel.
“Indonesia mengutuk keras blokade dan perusakan yang dilakukan warga sipil Israel terhadap bantuan kemanusiaan dari masyarakat internasional bagi warga Gaza,” demikian pernyataan Kemlu RI yang disiarkan melalui media sosialnya, Kamis 16 Mei 2024.
Kemlu RI menyatakan bahwa leluasanya ekstremis Israel memblokade dan menghancurkan bantuan kemanusiaan tersebut mencerminkan posisi Israel yang tidak menghendaki masuknya bantuan ke Jalur Gaza dengan menghalang-halangi penyalurannya.
“Tindakan tersebut seharusnya ditindak dengan tegas dan dipastikan tidak terulang lagi,” demikian Kemlu RI.
Mengingat pentingnya bantuan kemanusiaan terhadap keselamatan rakyat Palestina, Kemlu RI mendesak Dewan Keamanan PBB menuntut jaminan dari Israel bagi kelancaran pengantaran bantuan ke Jalur Gaza.
Hal tersebut amat penting demi mencegah bencana kemanusiaan di Jalur Gaza semakin memburuk di tengah agresi Israel yang tidak kunjung berhenti, demikian Kemlu RI.
Pada Maret lalu, Pemerintah Indonesia sepakat untuk menyalurkan bantuan penanganan darurat kesehatan untuk Palestina sebesar US$ 1 juta (Rp 15,49 miliar). Hal tersebut diungkapkan oleh Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Muhadjir Effendy, dalam konferensi pers usai pada Selasa, 26 Maret 2024.
Muhadjir juga menjelaskan, untuk selanjutnya dana bantuan akan diperoleh melalui dana siap pakai serta dana kedaruratan Badan Nasional Penanggulangan Bencana.
Dalam kesempatan yang sama, Menlu Retno Marsudi turut merinci Indonesia menerima permintaan bantuan yang fokus pada kesehatan, yakni dari Pemerintah Mesir dan Kemenkes Mesir. Bantuan tersebut untuk menangani pengungsi Palestina yang ada di Mesir, yang terdampak dari perang Israel-Hamas.
Retno kemudian merinci, khusus mengenai bantuan untuk Palestina yaitu adalah bantuan tambahan untuk melengkapi dari bantuan-bantuan sebelumnya yang sempat terhambat, baik disalurkan melalui jalur darat maupun udara. Total bantuan dari Indonesia untuk Palestina baik dari pemerintah maupun non pemerintah saat ini jumlahnya sudah sekitar 4.400 ton.
Dia juga menegaskan bahwa bantuan-bantuan sebelumnya disalurkan ke Gaza dan sudah sepenuhnya diterima. "Semuanya adalah mayoritas diantaranya diperuntukkan untuk Gaza. Jadi sekali lagi untuk Gaza, dan semua bantuan Indonesia saat ini sudah masuk ke Gaza.” kata Retno.
MICHELLE GABRIELA | ADINDA JASMINE | ANTARA
Pilihan editor: 3 Pesaing Terdekat Indomie, Ada Mie \Sedaap hingga Lemonilo