Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Internasional

Indonesia Berduka atas Wafatnya Paus Fransiskus, Menlu: Dunia Kehilangan Tokoh Luhur

Menlu Sugiono menyampaikan duka cita Indonesia atas wafatnya Paus Fransiskus, menyebutnya tokoh luhur peduli kemanusiaan.

22 April 2025 | 10.00 WIB

Pemimpin Tertinggi Gereja Katolik, Paus Fransiskus memimpin misa akbar di kompleks Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, 5 September 2024. Tempo/M Taufan Rengganis
Perbesar
Pemimpin Tertinggi Gereja Katolik, Paus Fransiskus memimpin misa akbar di kompleks Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, 5 September 2024. Tempo/M Taufan Rengganis

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta -Menteri Luar Negeri Indonesia Sugiono menyampaikan ungkapan duka cita mendalam atas wafatnya Paus Fransiskus pada Senin. Dalam pernyataannya, Menlu Sugiono menegaskan bahwa dunia kehilangan sosok pemimpin spiritual yang dikenal luas karena kepeduliannya terhadap nilai-nilai kemanusiaan dan solidaritas global.  

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

“Kami turut berduka cita atas meninggalnya Paus Fransiskus. Beliau adalah seorang tokoh yang sangat peduli kepada kemanusiaan, sangat memiliki keberpihakan dan kasih sayang terhadap sesama,” kata Sugiono.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ia menambahkan, “Saya kira dunia merasa kehilangan salah satu tokoh yang begitu luhur. Semoga diterima di tempat terbaik di sisi-NYA.” kata Sugiono pada Senin malam, 21 April 2025. 

Sugiono juga mengisyaratkan bahwa pemerintah Indonesia tengah memantau kemungkinan diadakannya ibadah penghormatan di Vatikan yang akan melibatkan perwakilan negara-negara asing.

“Kami sudah menanyakan kira-kira apakah ada nanti ibadah di Vatikan yang mengundang perwakilan negara asing. Menurut jadwalnya, kami masih menunggu konfirmasi lebih lanjut,” tuturnya.  

Paus Fransiskus, yang memimpin Gereja Katolik sejak 2013, dikenal sebagai figur progresif yang aktif menyuarakan isu keadilan sosial, perdamaian, dan perubahan iklim. Wafatnya Paus Fransiskus menutup babak kepemimpinan yang kerap menekankan dialog antarumat beragama serta kepedulian terhadap kelompok marginal.  

Sebagai negara dengan populasi Muslim terbesar di dunia, Indonesia secara konsisten menjalin hubungan diplomatik yang harmonis dengan Takhta Suci Vatikan. Sikap duka cita resmi pemerintah ini mencerminkan penghormatan terhadap kontribusi Paus Fransiskus dalam memperkuat nilai-nilai kemanusiaan global.  

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus