Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Internasional

Inggris Akan Wajibkan Vaksin Booster untuk Syarat Perjalanan

Pemerintah Inggris sedang merencanakan untuk menjadikan vaksin booster sebagai syarat perjalanan untuk mendorong program vaksinasi booster.

8 November 2021 | 13.30 WIB

Seorang pria menerima dosis vaksin Covid-19 dari Pfizer BioNTech di Rumah Sakit Central Middlesex di London, Inggris, 1 Agustus 2021. REUTERS/Henry Nicholls
Perbesar
Seorang pria menerima dosis vaksin Covid-19 dari Pfizer BioNTech di Rumah Sakit Central Middlesex di London, Inggris, 1 Agustus 2021. REUTERS/Henry Nicholls

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Para menteri Inggris sedang merencanakan untuk menerapkan kembali karantina dan pengujian untuk orang yang menolak suntikan vaksin booster, Mail on Sunday melaporkan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Suntikan ketiga vaksin Covid-19 bisa menjadi persyaratan untuk menghindari pembatasan perjalanan yang selanjutnya dapat mendorong kampanye vaksinasi booster pemerintah.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Panduan resmi diperbarui awal bulan ini, dengan pemerintah sedang meninjau implikasi dan persyaratan booster untuk sertifikasi perjalanan internasional, dan melihat apakah dan bagaimana vaksinasi booster dapat dimasukkan dalam NHS Covid Pass untuk perjalanan, menurut laporan Evening Standard, dikutip 8 November 2021.

"Ini tidak akan terjadi segera - tetapi itu akan terjadi," kata sumber pemerintah mengatakan kepada Mail on Sunday.

Langkah kontroversial itu akan mengubah definisi "vaksinasi penuh" dari dua dosis menjadi tiga dosis.

Sejauh ini hampir 10 juta orang di Inggris telah menerima suntikan penguat, tetapi sekitar 30% dari usia 80-an dan 40% di atas 50-an di Inggris belum menerima suntikan vaksin booster.

Hasil tes Covid-19 negatif tidak akan cukup untuk memenuhi persyaratan itu, menurut Mail on Sunday.

Tiga juta orang di Inggris telah diminta untuk menerima suntikan booster virus corona mereka minggu depan.

Orang di atas 50 tahun dan mereka yang paling berisiko dari Covid-19 memenuhi syarat untuk booster enam bulan setelah suntikan kedua mereka.

Kementerian kesehatan Inggris Sabtu kemarin mengatakan akan membuka pemesanan untuk suntikan booster sebulan sebelum orang memenuhi syarat untuk menerima suntikan ketiga.

Saat ini, orang hanya dapat memesan janji temu enam bulan setelah dosis kedua mereka.

"Ini akan mempercepat program booster, memastikan NHS dapat memvaksinasi orang secepat mungkin, dan yang terpenting membantu lebih banyak orang mempertahankan perlindungan terhadap Covid-19 karena kita tahu kekebalan akan menurun seiring waktu," kata Menteri Kesehatan Sajid Javid kepada Reuters.

Kementerian kesehatan mengatakan musim dingin akan menjadi tantangan bagi Layanan Kesehatan Nasional (NHS), karena meningkatnya penyebaran virus musiman lainnya seperti flu.

Inggris saat ini melaporkan rata-rata 40.000 kasus baru setiap hari. Meskipun vaksin telah sangat mengurangi kematian akibat Covid-19, dokter memperingatkan tekanan sedang meningkat di dalam rumah sakit.

Perdana Menteri Boris Johnson sejauh ini menolak seruan untuk "Rencana B" yang melibatkan wajib masker, izin vaksin dan arahan bekerja dari rumah.

Sajid Javid mengatakan meski NHS menghadapi tekanan besar, namun tekanan saat ini bukan tekanan yang berkelanjutan.

"Vaksin Covid-19 adalah cara terbaik untuk melindungi diri Anda dan keluarga Anda menjelang musim dingin yang menantang dan perubahan pada sistem pemesanan ini akan memudahkan orang untuk memesan vaksin booster mereka," kata Sajid Javid.

EVENING STANDARD | MAIL ON SUNDAY | REUTERS

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus