Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Internasional

Ini 3 Serangan Besar Kelompok Abu Sayyaf di Filipina

Kelompok Abu Sayyaf beroperasi di Pulau Mindanao, Filipina, dan berusaha memerdekakan diri.

1 Februari 2019 | 12.59 WIB

Abdullah Maute (kanan) bersama Isnilon Hapilon (tutup kepala kuning) yang diketahui sebagai pemimpin kelompok garis keras Abu Sayyaf di pulau Mindanao. AFP PHOTO/Philippine Army
Perbesar
Abdullah Maute (kanan) bersama Isnilon Hapilon (tutup kepala kuning) yang diketahui sebagai pemimpin kelompok garis keras Abu Sayyaf di pulau Mindanao. AFP PHOTO/Philippine Army

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Manila – Presiden Filipina, Rodrigo Duterte, menuding kelompok bersenjata Abu Sayyaf sebagai pelaku pengeboman Katedral Our Lady of Mount Carmel, yang menewaskan 21 orang dan melukai 100 orang lainnya di Jolo, Sulu, pada akhir pekan lalu.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca:

Militer Filipina Kejar Kelompok Abu Sayyaf ke Kota Patikul

 

Kelompok ini telah beroperasi sejak 4 April 1991, yang ditandai dengan serangan granat di Zamboanga City. Serangan ini menewaskan 2 pendeta asal Amerika.

Berikut ini sejumlah aksi teror yang dilakukan kelompok ini di Filipina:

  1. 21 Agustus 2017

Sekitar 60 anggota kelompok Abu Sayyaf menyerbu penduduk di Kota Maluso, Pulau Basilan, dan menewaskan 9 orang serta melukai 10 orang lainnya. Milisi ini membakar empat rumah dan sebuah pusat layanan seperti dilansir Straits Times. Situs Stanford.edu mencatat kelompok yang didirikan oleh Abdurajak Abubakar Janjalani ini berusaha memerdekakan wilayah Mindanao dan mendirikan negara Islam. Janjalani pernah belajar di Timur Tengah seperti Arab Saudi, dan Libya.

 

Baca:

  1. 3 September 2016

Kelompok Abu Sayyaf dituding sebagai pelaku pengeboman di sebuah pasar di Davao City. Ledakan ini menewaskan 14 orang dan 7 lainnya terluka. Presiden Duterte menyebut serangan ini sebagai terorisme seperti dilansir situs Frontera.net.

 

Baca:

  1. 29 Agustus 2016

Sedikitnya 15 tentara Filipina tewas dan 5 orang lainnya terluka dalam baku tembak dengan kelompok Abu Sayyaf di Patikul, Sulu. Ini terjadi saat militer Filipina mengejar kelompok ini pada sekitar pukul 5 sore dan mendapat serangan balik dari kelompok Abu Sayyaf pimpinan Radullan Sahiro, seperti dilansir Rappler. Kota Patikul di Sulu dikenal sebagai basis kelompok ini.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus