Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Iran Ungkap Data Kotak Hitam, 2 Rudal Hantam Pesawat Ukraina Tewaskan 176 Orang

Organisasi Penerbangan Sipil Iran mengungkap hasil penyelidikan kotak hitam menyimpulkan 2 rudal menghantam pesawat Ukraina yang menewaskan 176 orang.

24 Agustus 2020 | 06.30 WIB

Petugas berada dekat serpihan pesawat Ukraina International Airlines PS 752 yang jatuh usai take off dari bandara Internasional Imam Khomeini di pinggiran Tehran, Iran, 8 Januari 2020. Dari 176 orang di pesawat, korban terdiri dari 82 orang Iran, 63 orang Kanada dan 11 orang Ukraina. social media video via REUTERS
Perbesar
Petugas berada dekat serpihan pesawat Ukraina International Airlines PS 752 yang jatuh usai take off dari bandara Internasional Imam Khomeini di pinggiran Tehran, Iran, 8 Januari 2020. Dari 176 orang di pesawat, korban terdiri dari 82 orang Iran, 63 orang Kanada dan 11 orang Ukraina. social media video via REUTERS

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Organisasi Penerbangan Sipil Iran mengatakan, dua rudal menghantam pesawat Ukraina pada 8 Januari 2020 yang menewaskan seluruh penumpang, yakni 176 orang termasuk kru pesawat.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pernyataan ini disampaikan organisasi penerbangan sipil Iran, 23 Agustus 2020 sebagai laporan resmi pertama dari penyelidikan kotak hitam pesawat Ukraine International Airlines yang berisikan suara di kokpit dan rekaman data yang dikirim ke Prancis untuk dibuka pada Juli lalu.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Dari data kotak hitam itu diketahui ada 2 rudal menghantam pesawat Ukraina.

Jarak waktu antara rudal pertama dan kedua 25 detik. Saat hantaman rudal pertama, beberapa penumpang masih hidup dan hantaman rudal kedua kalinya menewaskan seluruh penumpang.

"19 detik setelah rudal pertama menghantam pesawat, suara pilot di dalam kokpit mengindikasikan beberapa penumpang hidup... 25 detik kemudian rudal kedua menghantam pesawat itu," kata Touraj Dehghani-Zanganeh, kepala Organisasi Penerbangan Sipil Iran sebagaimana dikutip dari Reuters, 23 Agustus 2020.

Pasukan Garda Revolusi Iran menghantam pesawat Ukraine International Airlines pada Januari 2020 setelah pesawat lepas landas dari bandara di Teheran.

Kemudian, Teheran mengatakan peristiwa ini sebagai kesalahan fatal oleh pasukan yang siaga penuh selama Iran berkonfrontasi dengan Amerika.

Lebih dari 20 orang telah dipenjarakan terkait dengan aksi unjuk rasa memprotes tragedi pesawat Ukraina di Iran. 

 

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus