Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Internasional

Isaac Herzog: Tak Ada Kemenangan di Perang Gaza Tanpa Kembalinya Sandera

Isaac Herzog memastikan Tel Aviv bertekad membebaskan para sandera yang ditahan Hamas.

18 Maret 2024 | 18.00 WIB

Presiden Israel, Isaac Herzog. SAUL LOEB/Pool via REUTERS
Perbesar
Presiden Israel, Isaac Herzog. SAUL LOEB/Pool via REUTERS

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Presiden Israel Isaac Herzog pada Minggu, 17 Maret 2024, meyakinkan tidak akan ada kemenangan dalam perang Gaza tanpa bebasnya warga negara Israel yang disandera kelompok Hamas. Tel Aviv bertekad ingin memenangkan pertempuran ini.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

"Sudah jelas bagi kami tanpa adanya keraguan bahwa tidak ada kemenangan tanpa kembalinya para sandera, yang terdiri dari warga sipil kami dan tentara Israel (yang ditahan Hamas)," kata Herzog.  

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Menurutnya, perang Gaza yang sudah berlangsung hampir enam bulan ini, bukan hal yang dipilih Isreal. Namun peperangan ini tak terhindarkan karena demi kembalinya para sandera dan memulihkan keamanan Negeri Bintang Daud.  

"Sudah menjadi tugas kami untuk membebaskan para sandera, bertempur demi keluarga para korban sandera, membawa mereka yang ditahan di Gaza pulang, termasuk mereka yang tewas dari Operation Protective Edge agar bisa dikebumikan di Israel," kata Herzog.

Israel melancarkan serangan mematikan ke Jalur Gaza sejak serangan 7 Oktober 2023 oleh Hamas, yang menewaskan hampir 1.200 orang. Serangan balasan Israel sebaliknya telah menewaskan lebih dari 31.600 warga Palestina, yang sebagian besar perempuan dan anak-anak. Adapun korban luka-luka dalam perang Gaza hampir 73.700 orang dan kerusakan besar-besaran di Gaza serta kurangnya pasokan bahan makanan. 

Israel menolak menghentikan perang Gaza hingga sisa seluruh sandera yang berjumlah sekitar 130 orang dibebaskan Hamas. Sedangkan Hamas menuntut agar Tel Aviv menghentikan serangan ke Gaza sacara permanen jika ingin sandera dibebaskan.

"Badan keamanan Israel beroperasi tanpa henti untuk mencoba mengetahui atau mendapat informasi atas apa yang terjadi pada para sandera. Komitmen ini tidak akan dikesampingkan. Inilah yang kami perjuangkan lewat peperangan hari ini dan untuk semua perang Israel," kata Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant.

Perang Gaza telah membuat hampir 85 persen populasi warga Gaza kehilangan tempat tinggal. Mereka juga harus mengalami blokade untuk sebagian besar bahan makanan, air bersih dan obat-obatan. Data PBB menyebut sekitar 60 persen infrastruktur di Jalur Gaza remuk atau hancur.     

 

Sumber: middleeastmonitor.com

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus