Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Internasional

Israel Setuju Bangun 1.000 Rumah di Daerah Pendudukan Palestina

Israel menyetujui rencana pembangunan lebih dari 1.000 rumah di daerah pendudukan Tepi Barat, Palestina.

23 Agustus 2018 | 11.13 WIB

Pembangunan perumahan ilegal Israel di tanah Palestina. [www.middleeastmonitor.com]
Perbesar
Pembangunan perumahan ilegal Israel di tanah Palestina. [www.middleeastmonitor.com]

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Israel menyetujui rencana pembangunan lebih dari 1.000 rumah di daerah pendudukan Tepi Barat, Palestina. Pembangunan perumahan ini mendapatkan dukungan dari Presiden Amerika Serikat, Donald Trump.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Dalam pengumuman yang disampaikan pada Rabu, 22 Agustus 2018, pemerintah Israel mengatakan, pembangunan 1.004 rumah telah memperoleh persetujuan dari Komite Kementerian Pertahanan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Seorang bocah Palestina mengambil bangku saat militer Israel menggusur sekolahnya di dekat Hebron, Tepi Barat, Rabu, 11 Juli 2018. Militer Israel membawa sekolah anak-anak Palestina yang terbuat dari kontainer. REUTERS/Mussa Qawasma

Sementara itu, Peace Now NGO, lembaga yang mengikuti dari dekat pembangunan permukiman di daerah pendudukan, mengatakan, sekitar 400 rumah telah mengantongi persetujuan final untuk memulai konstruksi pembangunan. Sedangkan sisanya menunggu persetujuan birokrasi.

"Di antara yang mendapatkan persetujuan adalah pembangunan 370 unit perumahan di kawasan pendudukan Adam, tempat warga Israel ditusuk oleh Palestina pada Juli 2018," kata Peace Now seperti dikutip Al Jazeera.

Insiden penusukan itu direspon oleh Menteri Pertahanan Avigdor Lieberman dengan janji mambangun 400 rumah baru di daerah pendudukan.Muhammad Tareq Youssef Abu Ayyush, 17 tahun, tewas ditembak tentara Israel di daerah pendudukan Palestina di dekat Ramallah, Tepi Barat, pada Kamis 26 Juli 2018. [Middle East Monitor]

Lieberman mengatakan melalui akun Twitter pada Jumat, 27 Juli 2018, pembangunan rumah baru akan menjadi jawaban terbaik atas pembunuhan Yotam Ovadia, 31 tahun, oleh seorang remaja Palestina di daerah pendudukan Geva Binyamin, Adam.

Pembangunan perumahan di daerah pendudukan Tepi Barat dianggap ilegal karena melanggar hukum internasional.

Beberapa warga Palestina mengatakan kepada Al Jazeera, melanjutkan pembangunan permukiman ilegal di tanah mereka akan menghancurkan masa depan negara Palestina meliputi wilayah daerah pendudukan Tepi Barat, Gaza dan Yerusalem Timur sebagai ibu kota negara yang dicaplok sejak perang 1967.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus