Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Gedung berlantai dua dan berdinding cokelat krem dengan jendela-jendela besar berbentuk kubah di Ibu Kota Doha, Qatar, itu tampak gagah. Siang itu, di halaman depannya, selembar bendera berlatar belakang putih dengan tulisan syahadat hitam gemetar ditiup angin. Sebilah plang terpaku di pintu masuknya: "Kantor Politik Emirat Islam Afganistan"—nama yang digunakan Taliban ketika dulu berkuasa (1996 -2001).
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo