Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta -
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Saat karakter-karakter dalam Squid Game meninggal, sutradara Hwang Dong-hyuk mengingat kembali ucapannya kepada para aktor di hari terakhir mereka syuting: "Oh tidak! Betapa menyedihkan! Aku tidak akan melihat kalian besok," meski di dalam hati, ia selalu tersenyum.
Musim kedua Squid Game resmi tayang perdana pada Kamis, 26 Desember. Drama ini kembali dibintangi oleh Lee Jung-jae dan masih berfokus pada kompetisi rahasia di Korea Selatan yang menargetkan individu terlilit utang, dengan hadiah uang tunai besar bagi pemenangnya. Namun, hal yang tak mereka ketahui adalah bahwa kekalahan dalam permainan ini berakibat fatal.
Hwang awalnya merancang Squid Game sebagai film berdurasi dua jam 15 tahun lalu, namun proyek tersebut gagal menarik perhatian investor maupun aktor. Ia pun mengesampingkannya dan mengerjakan proyek lain. Beberapa waktu kemudian, ia berencana menjadikan ide tersebut sebagai serial TV dan membawanya ke Netflix, yang akhirnya berhasil menjangkau audiens yang lebih luas.
"Saya tidak pernah menyangka acara ini akan sebesar ini," ujar Hwang dalam wawancara dengan AP, mengungkapkan perasaan terkejutnya terhadap kesuksesan Squid Game dan rencana ke depannya.
Apa yang Anda pelajari dari Squid Game?
"Saya belajar bahwa saya tidak boleh menyerah. Jika Anda mencintai sesuatu dan ingin menciptakan sesuatu, mungkin itu tidak berhasil sekarang, tapi bisa jadi berhasil nanti. Atau bahkan menjadi sumber inspirasi untuk hal lain," ungkap Hwang.
Apakah Anda sudah merampungkan musim ketiga Squid Game? Apakah Anda sudah memikirkan proyek selanjutnya?
"Saya takut membicarakannya, tetapi saya sedang mengerjakan film yang berlatar waktu 10 hingga 20 tahun ke depan. Film ini lebih gelap dari Squid Game, cukup kejam dan menyedihkan, namun juga unik dan lucu," jawabnya.
Film dan acara TV apa yang Anda nikmati?
"Saya dulu berpikir Anda harus punya selera tertentu untuk dianggap keren, tapi saya sebenarnya menikmati banyak jenis tayangan. Saya menonton CNN atau Fox News, National Geographic, dokumenter alam, bahkan beberapa acara opera sabun Korea dan reality show. Saya suka menonton semua yang terjadi di dunia," kata Hwang. Dalam sebuah serial, ia mengaku sering tidak menonton hingga tamat, namun ada lima acara yang ia tonton sampai selesai, seperti Breaking Bad dan Why Women Kill.
Apakah Anda tertarik untuk menyutradarai produksi AS atau bekerja dengan aktor Hollywood?
"Tentu saja. Saya belajar film di University of Southern California, dan ada banyak orang yang ingin saya ajak bekerja sama. Saya sudah mendapat tawaran itu sejak Squid Game, tapi sebagai penulis-sutradara, saya merasa lebih cocok bekerja dengan aktor Korea dan memberikan arahan dalam bahasa Korea. Namun, jika ada naskah bagus, mengapa tidak? Saya ingin bekerja dengan Jake Gyllenhaal," jawabnya.
Mengapa ada lebih banyak karakter di musim kedua Squid Game?
"Karena di musim kedua dan ketiga, saya punya lebih banyak waktu untuk menampilkan lebih banyak karakter. Kali ini, banyak karakter yang lebih muda. Saat membuat musim pertama, saya pikir sulit bagi seseorang di usia 20-an atau 30-an untuk terjerat utang. Saya rasa Anda harus lebih dewasa untuk membutuhkan uang dan tertarik bergabung dengan Squid Game. Namun, dunia kini telah berubah," jelas Hwang.
CNA LIFESTYLE
Pilihan editor:
Foto 
