Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Jalan Samurai dan 8 Spirit Bushido yang Tak Lekang Waktu

Samurai memiliki sejarah yang panjang untuk dunia militer Jepang. Berikut kode etik yang mereka junjung sampai harfi ini, 8 prinsip bushido. Apa saja?

30 Agustus 2021 | 10.05 WIB

Jin Sakai sebagai Samurai
Perbesar
Jin Sakai sebagai Samurai

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Tidak bisa dipungkiri, penggunaan kata samurai banyak digunakan dalam film. Sebut saja, Samurai Marathon 1855 (2019), Crazy Samurai Musashi (2020), dan film yang cukup legendaris, The Last Smaurai (2003). Namun, samurai memiliki sejarah yang panjang di dunia militer Jepang.

Samurai atau Japan Warior merupakan salah satu prajurit Jepang yang terkenal di era premodern. Samurai sering pula disebut sebagai Bushi atau Buke. Secara harafiah, samurai merupakan kata serapan dari bahasa Jepang kuno yakni “Samorau” atau “Saburau” yang berarti melayani oleh karena itu sejatinya samurai adalah pelayan bagi para majikannya.

Berdasarkan Japan Interstudy Center Indonesia, samurai menjadi kelas militer yang berkuasa yang menjadi peringkat sosial tertinggi pada Periode Edo (1603-1867). Dalam periode tersebut samurai bekerja dibawah Daimyo, orang yang memiliki pengaruh besar di suatu wilayah.

Sejarah panjang terbentuknya samurai sendiri terkait erat dengan melemahnya pemerintahan pusat pada periode Heian (794-1192). Pada masa tersebut, banyak keluarga aristokrat yang tidak mendapatkan kedudukan di pusat menyingkir ke daerah-daerah dan membentuk kelompok mandiri yang menguasai daerah tersebut.

Titiek Suliyati dalam Bushido Pada Masyarakat Jepang: Masa Lalu dan Masa Kini, Pada masa awal pembentukannya pada periode Kamakura, Samurai merupakan kelompok sosial strata atas yang sangat dihormati. Selain melindungi dan mengamankan daerah, samurai juga bertugas di bidang administratif seperti, menentukan dan memungut pajak serta mengatur tata kemasyarakatan.

Untuk menunjang kegiatannya dalam melindungi dan mengamankan daerahnya, samurai menggunakan perlengkapan proporsional. Sebut saja, seperangkat baju besi yang mereka gunakan. Baju besi ini memiliki berat 5-25 kilogram. Selain itu samurai menggunakan pedang katana sebagai senjatanya. Katana adalah senjata mematikan yang paling populer, dan banyak Daimyo yang menyimpan katana dari para samurai mereka, karena meyakini prajurit mereka akan terus menjaga mereka di kehidupan selanjutnya.

Dalam menjalankan tugasnya, samurai memiliki kode etik yang disebut Bushido. Adapun 8 prinsip Bushido yaitu, kebenaran, keberanian, kebajikan, rasa hormat, ketulusan, menghormati, loyalitas, dan kontrol diri.

GERIN RIO PRANATA 

Baca: Olimpiade Tokyo: Seniman jepang Umpamakan Indonesia dan Negara Lain Sebagai Karakter Samurai

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus