Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - James Marape pada Selasa, 9 Agustus 2022, mengucap sumpah jabatan sebagai Perdana Menteri Papua Nugini (PNG) setelah anggota parlemen sepakat mempercayainya menduduki kembali jabatan itu tanpa lawan politik.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Pemungutan suara pemilu PNG, dimulai pada 4 Juli dan berakhir pada 22 Juli 2022. Namun proses perhitungan suara diperpanjang sampai Senin, 8 Agustus 2022 karena kondisi khusus, salah satunya faktor keamanan, penyerangan ke TPU dan tantangan logistik.
Pemilu di PNG adalah salah satu yang paling menantang di dunia karena medan yang sulit, cuaca ekstrim, buruknya infrastruktur transportasi, keragaman budaya dan bahasa.
Pemantau pemilu PNG dari luar negeri menilai pemilu di sana telah diganggu oleh kekerasan, keterlambatan, dugaan penipuan dan besarnya jumlah pemilih yang hilang dari daftar pemilih. Sampai Selasa, 9 Agustus 2022, baru 105 anggota parlemen yang terpilih dari 118 kursi yang diperebutkan. Dari jumlah 105 anggota parlemen terpilih, ada dua orang perempuan.
Marape, yang maju dari Partai Pangu, memenangkan pemilu 97 suara dukungan dari parlemen untuk menjadi Perdana Menteri PNG. Partai Pangu saat ini menguasai 36 kursi parlemen.
Rencananya, Marape akan membentuk sebuah koalisi pemerintahan dengan partai-partai kecil dan kubu independen. Menurutnya, koalisi bentukannya nanti punya sebuah mandate kolektif dan dia menyerukan agar warga PNG bersatu.
Media mewartakan pada tahun ini ada 50 kematian, yang tersangkut dengan pemilu PNG. Jumlah itu berkurang banyak disbanding pemilu pada 2017 dengan 204 kematian gara-gara pemilu.
PNG adalah sebuah negara yang terletak di kawasan Oceania. Negara ini dikenal sebagai salah satu negara di dunia yang paling beragam bahasanya. Total ada 851 bahasa yang dikenal di negara itu.
Sedangkan Marape, 51 tahun, menduduki jabatan sebagai Perdana Menteri PNG sejak 2019.
Sumber: Reuters
Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.