Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Jejak Mikhail Gorbachev Pemimpin Terakhir Uni Soviet Sebelum menjadi Rusia

Mikhail Gorbachev pemimpin Uni Soviet ke-8, sebelum negara itu pecah menjadi Rusia, Ukraina, Belarusia dan lainnya. Kenegarawanannya diakui dunia.

3 Maret 2022 | 08.15 WIB

Mikhail Gorbachev [REUTERS]
Perbesar
Mikhail Gorbachev [REUTERS]

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Mikhail Gorbachev lahir 2 Maret 1931. Ia merupakan mantan pimpinan Uni Soviet ke-8, juga mantan Sekretaris Jenderal Partai Komunis Uni Soviet sejak 1985 hingga 1991.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Menyandang profesi pengacara, politikus, dan negarawan. Mikhail Gorbachev menjadi Kepala Negara Uni Soviet dari tahun 1988 sampai 1991, Ketua Presidium Majelis Agung Uni Soviet sejak 1988 sampai 1989, Ketua Majelis Agung Uni Soviet dari 1989 sampai 1990, dan Presiden Uni Soviet dari 1990 hingga pengunduran dirinya pada tahun 1991. Pada 1990, Mikhail Sergeyevich Gorbachev bahkan menjadi peraih penghargaan Nobel Perdamaian.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Awalnya, Gorbachev menganut paham Marxisme–Leninisme yang berlaku sebelum berubah haluan ke demokrasi sosial pada awal 1990. Sosok Gorbachev terus mendesak demokratisasi di Uni Soviet dan mengizinkan pemilihan umum yang bebas di Rusia dan republik-republik Uni Soviet lainnya.

Dia selamat dari upaya kudeta fasis Komunis pada tahun 1991, namun memutuskan melepas jabatannya setelah presiden terpilih dari republik konstituen berusaha menggantikan Uni Soviet lama dengan Konfederasi Negara-Negara Merdeka.

Mengutip Academy of Achievement di situs achievment.org, sejak meninggalkan jabatannya, Gorbachev terus mengadvokasi pengembangan kepemilikan pribadi dalam ekonomi pasar, dan penyelesaian konflik tanpa kekerasan dalam masyarakat demokratis.

Pada 1992, ia meresmikan Yayasan Internasional untuk Studi Sosial Ekonomi dan Politik, yang dikenal sebagai Yayasan Gorbachev, dan menjabat sebagai presiden organisasi tersebut sejak didirikan. Tahun berikutnya, ia meresmikan organisasi lingkungan baru, Green Cross International.

Pada 2009, Mikhail Gorbachev bertemu dengan mantan musuhnya Lech Walesa dan Kanselir Jerman Angela Merkel dalam perayaan publik untuk memperingati 20 tahun runtuhnya Tembok Berlin. Meskipun tidak memainkan peran utama dalam politik Rusia pasca-Soviet, peran Mikhail Gorbachev dalam transformasi bersejarah bekas Uni Soviet telah membuatnya diakui di seluruh dunia sebagai salah satu negarawan paling berpengaruh di abad ke-20.

DELFI ANA HARAHAP

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

 

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus