Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - James Earl Carter Jr. atau dikenal dengan nama Jimmy Carter adalah Presiden Amerika Serikat ke-39 dan menjabat tahun 1977 hingga 1981. Sebelum menjabat sebagai Presiden Amerika Serikat, Carter pernah menjadi Gubernur Georgia (1971-1975). Saat ini, Carter tercatat sebagai mantan Presiden AS tertua yang masih hidup, usianya saat ini 97 tahun.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Jimmy Carter lahir pada 1 Oktober 1924 di Plains, Georgia. Sejak kecil, Carter tumbuh dan besar dalam suasana pedesaan yang jauh dari ingar bingar perkotaan dan karena terinspirasi dengan ayahnya yang seorang tentara, Carter memiliki cita-cita untuk memasuki Akademi Angkatan Laut AS. Cita-cita tersebut berhasil diraih Carter setelah ia menyelesaikan studinya di Universitas Teknik Georgia.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Carter menjalani dinas militer aktif dan pada 1952 Carter bekerja pada kapal selam nuklir di bawah komando Laksamana Hyan Rickover. Di tahun 1962, Carter berhasil menjadi senator dan pada 1970 Carter terpilih menjadi Gubernur Georgia. Kemudian, di tahun 1976 Carter berhasil terpilih menjadi Presiden AS dari Partai Demokrat.
Sebagai Presiden AS, Carter terkenal karena beberapa terobosan programmnya, seperti program energi alternatif dan program kesetaraan rasial yang digagasnya. Selain itu, Carter juga berperan dalam perjanjian damai antara Mesir dan Israel dan menandatangani perjanjian dalam hal pengurangan senjata antara Amerika dengan Uni Soviet.
Carter juga dikenal sebagai pribadi yang memiliki jiwa sosial tinggi, hal ini dibuktikan pada 1982, Carter mendirikan Carter Center di Atlanta. Carter Center berfokus untuk melakukan advokasi hak asasi manusia (HAM) dan membantu serta meringakan penderitaan manusia di seluruh dunia. Di samping itu, Carter juga peduli dengan para tunawisma dan mendirikan yayasan amal yang diberi nama Habitat for Humanity.
Jimmy Carter pernah mendapatkan Nobel Perdamaian 2002 karena jasanya dalam penyelesaian konflik internasional, penyebaran nilai demokrasi, dan advokasi HAM.
EIBEN HEIZIER