Jumlah Tunawisma di Amerika Serikat Tembus Rekor Tertinggi

TEMPO.CO, Jakarta - Jumlah gelandangan di Amerika Serikat menyentuh rekor tertinggi sejak Pemerintah Federal mulai melakukan pencatatan angka gelandangan di Negeri Abang Sam. Berdasarkan data yang dipublikasi pada pekan ini oleh Kementerian Perumahan dan Urban Development Amerika Serikat, hampir tiga perempat juta atau sekitar 771 ribu warga Amerika Serikat adalah tunawisma. Jumlah ini 18 persen dibanding pada 2023 atau menandai kenaikan paling tajam dalam beberapa dekade.

Laporan Kementerian Perumahan dan Urban Development Amerika Serikat pada Jumat, 27 Desember 2024, memperlihatkan sekitar 23 dari 10 ribu orang di Amerika Serikat menjadi tunawisma. Perhitungan ini naik 12 persen dibanding 2023, yang dikaitkan dengan meroketnya harga sewa tempat tinggal dan berakhirnya paket bantuan pandemi Covid-19.

Naiknya angka gelandangan di Amerika Serikat diantaranya dipicu kurangnya jumlah rumah di Amerika Serikat, naiknya inflasi, upah yang tidak naik dikalangan keluarga menengah ke bawah dan rasisme yang sistemik. Bukan hanya itu, Kementerian Perumahan dan Urban Development Amerika Serikat mengungkap faktor pemicu lainnya adalah bencana alam dan naiknya jumlah migran yang masuk ke pasar perumahan Amerika Serikat secara ilegal. 

Koalisi National Low Income Housing Amerika Serikat pada Maret 2024 menulis harga sewa tempat tinggal di Amerika Serikat pada Januari 2024 rata-rata naik sampai 20 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya. Menurut Kementerian Perumahan dan Urban Development Amerika Serikat, ada kenaikan sampai 39 persen pada tahun ini dalam hal jumlah keluarga dengan anak yang bergantung pada tempat penampungan atau terpaksa harus tidur di pinggir jalan. Angka 39 persen itu diperkirakan sekitar 295 ribu orang atau angka tertinggi sejak jumlah gelandangan di data. 

Laporan yang dipaparkan Kementerian Perumahan dan Urban Development Amerika juga memperlihatkan hampir 150 ribu anak-anak menjadi tunawisma pada Januari 2024 atau naik sampai 33 persen dibanding tahun sebelumnya. Sementara itu, jumlah pensiunan yang menjadi tunawisma mengalami penurunan sampai 8 persen terhitung mulai 2023.