Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Kamus Bahasa Prancis Tambahkan Kata Baru untuk Sebutan Non-Biner

Penambahan kata baru di kamus bahasa Prancis untuk orang non-biner menuai perdebatan di masyarakat Prancis.

19 November 2021 | 09.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Kamus bahasa Prancis Le Robert. Sumber: amazon.com

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Kamus bahasa Prancis Le Robert telah menambahkan kata ganti “iel” untuk orang non-biner ke edisi online-nya. Hal ini memicu perdebatan di negara di yang tata bahasanya dianggap sakral.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Le Robert, salah satu kamus bahasa Prancis terkemuka, mengumumkan pada Rabu, 17 November 2021, bahwa  pada beberapa minggu lalu telah menambahkan kata ganti “iel” ke daftar kata-katanya. Hal tersebut dilakukan, setelah para peneliti memperhatikan adanya peningkatan penggunaan kata ganti tersebut dalam beberapa bulan terakhir.

 

Dalam bahasa Inggris, kata “they” yang netral gender telah digunakan selama beberapa tahun oleh orang-orang yang tidak mau diidentifikasikan sebagai laki-laki atau perempuan.

 

Langkah Le Robert tersebut telah memicu perdebatan sengit di kalangan pers Prancis dan media sosial. Beberapa politikus pun mempermasalahkan istilah tersebut.

 

Pemerintahan Prancis sangat menentang gagasan tersebut. Sedangkan Kementerian Pendidikan Prancis menolak upaya sebelumnya untuk memasukkan bahasa inklusif ke dalam kurikulum sekolah.

 

“Tulisan inklusif bukanlah masa depan bahasa Prancis,” kata Menteri Pendidikan Prancis Jean-Michel Blanqer Selasa, 16 November 2021. Dia menambahkan, mendukung protes anggota parlemen dari partai berkuasa di Prancis, Francois Jolivet terhadap langkah kamus bahasa Prancis Le Robert.

 

Dalam sebuah surat kepada Academie Francaise, Jolivet menulis bahwa pengenalan kata-kata “iel, ielle, iels dan ielles” dikhawatirkan bisa menghancurkan nilai-nilai Prancis. Academie Francaise adalah otoritas yang menangani hal-hal terkait bahasa Prancis.

"Kampanye tunggal Petit Robert adalah intrusi ideologis nyata yang merusak bahasa kita bersama, inisiatif semacam ini menodai bahasa kita dan memecah belah pengguna daripada menyatukan mereka," kata Jolivet. 

Direktur Le Robert Charles Bimbenet mengatakan kamus menyertakan banyak kata yang mencerminkan gagasan atau tren, yang mereka sendiri tidak mengikuti gagasan ini. Namun lantaran kata “iel” semakin banyak digunakan, maka ini akan berguna untuk menyertakan deskripsi.

 

“Misi Robert adalah untuk mengamati perkembangan bahasa Prancis yang beragam seiring perkembangan. Mendefinisikan kata-kata yang berbicara tentang dunia, lalu membantu memahaminya dengan lebih baik,” kata Bimbenet .

 

 

 

 

Afifa Rizkia Amani | Reuters

 

 

 

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.  

 

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus