Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Sebuah badan amal Amerika Serikat mengatakan pada Sabtu 16 Maret 2024 bahwa timnya di Jalur Gaza, yang diserang Israel sejak 7 Oktober, telah selesai menurunkan kiriman bantuan maritim pertama yang mencapai wilayah itu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Semua kargo telah diturunkan dan siap untuk didistribusikan di Gaza,” kata World Central Kitchen dalam sebuah pernyataan. Mereka melaporkan bantuan tersebut berupa “hampir 200 ton makanan”.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kelompok ini sedang mempersiapkan kapal kedua yang berisi 240 ton makanan untuk berlayar dari Siprus, titik awal rute bantuan maritim baru melintasi Laut Mediterania timur.
Upaya kemanusiaan ini dimaksudkan untuk mengurangi kekurangan pangan yang memicu peringatan kelaparan PBB di Gaza dari PBB dan pekerja bantuan.
“Pengiriman itu mencakup palet barang kaleng dan produk curah termasuk kacang-kacangan, wortel, tuna kaleng, buncis, jagung kaleng, nasi setengah matang, tepung, minyak dan garam,” kata World Central Kitchen.
Pengiriman kedua juga akan mencakup forklift dan crane untuk membantu pengiriman, tambahnya.
Kelompok kemanusiaan tersebut mengatakan, “tidak ada informasi yang dapat dirilis mengenai kapan kapal kedua kami dan awak kapal dapat berangkat”.
Militer Israel pada Jumat mengkonfirmasi kapal pertama, yang dioperasikan oleh badan amal Spanyol Open Arms, telah tiba. Mereka mengatakan tentara telah dikerahkan untuk mengamankan daerah tersebut dan melakukan pemeriksaan keamanan.
Militer Israel juga mengatakan pengiriman bantuan kemanusiaan melalui laut bukan merupakan pelanggaran terhadap blokade maritim Gaza oleh Israel yang telah berlangsung selama bertahun-tahun, sejak dikuasai Hamas pada 2007.
World Central Kitchen harus membangun dermaga di barat daya Kota Gaza untuk menyalurkan bantuan.
Serangan tanpa henti Israel di Gaza dipicu oleh serangan Hamas pada 7 Oktober yang kematian sekitar 1.139 orang, menurut angka resmi Israel.
Kampanye militer balasan Israel untuk menghancurkan Hamas telah menewaskan sedikitnya 31.490 orang di Gaza, sebagian besar perempuan dan anak-anak, menurut kementerian kesehatan Gaza.
Ketika pemeriksaan keamanan Israel yang rumit dan hambatan logistik memperlambat pengiriman bantuan darat ke Gaza, banyak negara telah mencari alternatif lain termasuk pengiriman bantuan melalui udara dan koridor maritim baru.
Chef Jose Andres, pendiri World Central Kitchen, mengatakan di platform media sosial X pada Jumat bahwa pengiriman pertama adalah “sebuah ujian” dan bahwa “kami dapat mengirimkan ribuan ton setiap minggunya”.
CHANNEL NEWSASIA