Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Karier Politik Jawaharlal Nehru, Perdana Menteri India yang Pertama Menjabat Tiga Periode

Karier politik Jawaharlal Nehru, Perdana Menteri India yang pertama menjabat selama tiga periode. Selama ini rekornya baru disamai Narendra Modi.

15 Juni 2024 | 18.18 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Megawati Soekarnoputri bersama Jawaharlal Nehru. facebook.com

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Jawaharlal Nehru adalah Perdana Menteri India yang menjabat selama tiga periode, yakni dari 1947 sampai 1964. Nehru dikenal sebagai pribadi yang memperjuangkan demokrasi, sosialisme, sekularisme, dan persatuan, sambil mengadaptasi nilai-nilai modern dengan kondisi India. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Jawaharlal Nehru menjabat tiga periode sebagai Perdana Menteri India, yang dalam sejarah baru Narendra Modi yang menyamai lamanya berkuasa.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Perjalanan Politik Jawaharlal Nehru

Nehru lahir pada 14 November 1889, di Allahabad, India dan meninggal pada 27 Mei 1964 di New Delhi. Dilansir dari laman britannica.com, Nehru adalah putra dari Motilal Nehru, salah seorang pendukung kemerdekaan yang terkemuka. 

Nehru menerima pendidikannya di rumah dan di Inggris. Kemudian, ia memulai karirnya sebagai pengacara pada 1912. Namun, ketertarikannya pada politik segera membayangi karir hukumnya, terutama setelah terinspirasi oleh pendekatan Mohandas K. Gandhi terhadap kemerdekaan India.

Dilansir dari laman pmindia.gov.in, pada 1912, Nehru menghadiri Kongres Bankipore sebagai delegasi. Kemudian, ia menjadi sekretaris Home Rule League, Allahabad pada 1919. Sebelumnya, pada 1916, ia sempat mengadakan pertemuan pertamanya dengan Mahatma Gandhi dan merasa sangat terinspirasi olehnya. 

Nehru kemudian mengorganisir Pawai Kisan pertama di Distrik Pratapgarh di Uttar Pradesh pada 1920. Ia sempat dua kali dipenjara sehubungan dengan Gerakan Non-Blok pada 1920 hingga 1922. Satu tahun berselang, Nehru terpilih sebagai Sekretaris Jenderal Komite Kongres Seluruh India. Kemudian, pada 1926, ia melakukan tur ke Italia, Swiss, Inggris, Belgia, Jerman dan Rusia. 

Pada 1927, Nehru sempat menghadiri perayaan sepuluh tahun Revolusi Sosialis Oktober di Moskow. Sebelumnya, pada Kongres Madras, Nehru mengambil peran penting dalam mendorong kongres untuk mencapai tujuan Kemerdekaan. Pada 1928, ia mendirikan Liga Kemerdekaan untuk India dan menganjurkan pemutusan hubungan antara Inggris dan India. 

Setahun berselang, Nehru terpilih sebagai presiden sidang Kongres Nasional India di Lahore yang bertujuan untuk kemerdekaan penuh bagi India. Pada 8 Agustus 1942, ia ditangkap bersama para pemimpin lainnya dan dibawa ke Benteng Ahmednagar. Ini merupakan penahanan terlama dan terakhirnya. Secara keseluruhan, Nehru dipenjara sebanyak sembilan kali antara tahun 1921 dan 1945 karena aktivitas politiknya.

Setelah dibebaskan pada Januari 1945, ia kembali mengorganisir pembelaan hukum bagi para perwira dan anggota Kongres Nasional India yang dituduh melakukan makar. Nehru kemudian menjadi perdana menteri pertama India yang merdeka tidak lama sebelum pembunuhan Gandhi pada 1948. 

Kebijakan luar negerinya selama Perang Dingin adalah kebijakan non-blok, yang menuai kritik setiap kali ia tampak memihak salah satu pihak. Di bawah kepemimpinannya, India menghadapi konflik dengan Pakistan terkait wilayah Kashmir dan dengan Tiongkok terkait lembah Sungai Brahmaputra. Ia pun berhasil merebut kembali Goa dari kendali Portugis.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus