Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Kartel narkoba Meksiko yang diyakini bertanggung jawab atas penculikan bersenjata pekan lalu mengeluarkan surat permintaan maaf. Empat warga negara AS diculik oleh kartel Meksiko, dua di antaranya tewas. Kartel juga menculik seorang wanita Meksiko di Matamoros.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Lima anggota kartel narkoba telah diserahkan kepada otoritas lokal. Seorang pejabat mengatakan kepada CNN bahwa penyelidik yakin surat permintaan maaf itu asli.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
“(Gulf Cartel) meminta maaf kepada masyarakat Matamoros, kerabat Areli (korban), dan orang-orang dan keluarga Amerika yang terkena dampak,” demikian bunyi surat tulisan tangan itu. Surat mengacu pada seorang wanita Meksiko yang juga tewas dalam baku tembak.
Jenazah dua orang Amerika yang tewas dalam penculikan itu dikirim ke otoritas diplomatik AS, pada Kamis, 9 Maret 2023 menurut seorang pejabat Meksiko. Dua turis Amerika lainnya selamat dari penculikan itu.
Dalam salah satu foto yang diposting online, lima pria terlihat berbaring telungkup dan ditahan di trotoar dengan kemeja ditarik menutupi wajah mereka. Otoritas berseragam terlihat berdiri di atas mereka.
"Gulf Cartel, Grup Scorpion, mengutuk keras peristiwa Jumat lalu," lanjut surat itu, mengacu pada divisi kartel. “Untuk alasan ini, kami memutuskan menyerahkan mereka yang terlibat langsung dan bertanggung jawab atas tindakan tersebut, yang setiap saat bertindak atas tekad dan ketidakdisiplinan mereka sendiri dan bertentangan dengan aturan di mana (Gulf Cartel) selalu beroperasi.”
Mayat Shaeed Woodard dan Zindell Brown, dua orang Amerika yang tewas dalam penculikan itu, telah dikirim ke otoritas diplomatik AS. Dua korban yang selamat dari serangan itu kembali ke AS untuk dirawat di rumah sakit, menurut Jaksa Agung Tamaulipas Irving Barrios Mojica dalam sebuah tweet. Studi forensik Meksiko terhadap dua korban Amerika juga telah selesai.
Menurut pejabat AS, korban diserang karena kartel Meksiko salah mengira mereka sebagai penyelundup narkoba Haiti. Presiden Meksiko Andrés Manuel López Obrador mengatakan berdasarkan pengecekan di lapangan, dugaan itu adalah salah.
CNN | REUTERS
Pilihan Editor: Gubernur Pilihan Taliban Tewas dalam Bom Bunuh Diri ISIS di Afghanistan