Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - KBRI Pretoria di Afrika Selatan pada Kamis, 26 Oktober 2023, menyelenggarakan resepsi diplomatik untuk dua perayaan sekaligus, yakni HUT RI dan HUT TNI ke-78 di Wisma Duta RI Pretoria. Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh (LBBP) RI Pretoria, Saud Purwanto Krisnawan dalam kesempatan itu mengingatkan kembali hubungan diplomatik Indonesia dan Afrika Selatan yang memasuki 30 tahun.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Duta Besar Saud Purwanto Krisnawan lebih lanjut menyampaikan bahwa hubungan Indonesia dan Afrika Selatan telah dimulai jauh di masa lampau lewat tokoh-tokoh pergerakan kemerdekaan seperti Tuan Guru Tidore, Pangeran Tjakraningrat, dan Syekh Yusuf Al Makassari. Nama terakhir bahkan dianugerahi gelar Pahlawan Nasional oleh pemerintah Afrika Selatan pada 2005.
Kehadiran Moses Kotane dan Maulvi Chacalia, pejuang kemerdekaan Afrika Selatan, pada Konferensi Asia – Afrika (KAA) di Bandung 1955, turut mewarnai hubungan kedua negara di masa lampau. KAA dikenal sebagai konferensi yang kemudian memicu kemerdekaan banyak negara di Asia dan Afrika.
“Catatan sejarah yang ditorehkan kedua negara merupakan pondasi kokoh hubungan persahabatan yang perlu dipertahankan kedepan untuk mencapai kesejahteraan dan perdamaian yang sama – sama diperjuangkan kedua negara yang memiliki keberagamaan suku, budaya, bahasa dan agama,” kata Duta Besar Saud.
Nilai perdagangan kedua negara mencapai pada 2022 mencapai USD 3,2 miliar. Jumlah ini naik dua kali lipat dari nilai yang tercatat sebelum pandemi Covid-19.
Mcebisi Skawatsha, Wakil Menteri Bidang Pertanian, Reformasi Pertanahan dan Pembangunan Pedesaan Afrika Selatan, menyampaikan pentingnya hubungan bilateral antara Indonesia dan Afrika Selatan, yang ditandai dengan ditandatanganinya perjanjian kemitraan strategis antara kedua negara pada 2008. Menurut Skawatsha, perjanjian tersebut menempatkan hubungan kedua negara lebih tinggi pada tataran strategis. Presiden kedua negara juga saling mengunjungi diantaranya pada gelaran BRICS Dialogue + dan KTT G20 masing-masing di Johannesburg, Afrika Selatan 2023 dan Bali 2022.
Acara resepsi diplomatik itu dihadiri oleh sekitar 300 tamu undangan yang hadir dari kalangan pemerintahan Afrika Selatan, baik pusat maupun provinsi, kalangan diplomatik, kalangan akademisi, serta komunitas bisnis Afrika Selatan dan organisasi masyarakat lainnya. Duta Besar Saud pun menyampaikan penghargaan yang tinggi kepada komunitas internasional atas dukungan yang diberikan kepada Indonesia yang terpilih sebagai anggota Dewan HAM PBB periode 2024 – 2026 pada 10 Oktober 2023 di New York, Amerika Serikat, di mana Indonesia meraih 186 suara atau tertinggi diantara semua negara kandidat.
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini