Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta -Kecelakaan kereta api di tenggara Republik Demokratik Kongo (DRC) telah menewaskan sedikitnya 60 orang, kata perusahaan kereta api negara dan sumber-sumber lokal.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“[Saat ini] jumlah korban tewas 61 orang, pria, wanita dan anak-anak [dan] 52 terluka yang telah dievakuasi,” kata Marc Manyonga Ndambo, direktur infrastruktur di operator kereta SNCC, seperti dilansir Aljazeera Ahad 13 Maret 2022.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Media lokal mengutip gubernur provinsi, Fifi Masuka, yang mengatakan 60 orang tewas. Itu adalah kereta barang yang membawa beberapa ratus penumpang gelap”, kata Manyonga.
“Beberapa jenazah masih terjebak di gerbong yang jatuh ke jurang,” ujar Masuka.
Manyonga mengatakan kereta itu terdiri dari 15 gerbong, 12 di antaranya kosong. Kereta barang itu datang dari Luen di provinsi tetangga menuju kota pertambangan Tenke, dekat Kolwezi, ibu kota provinsi Lualaba di DRC selatan.
Kereta itu tergelincir pada pukul 23:50 (21:50 GMT) pada Kamis di dekat desa Buyofwe, sekitar 200 kilometer dari Kolwezi. Sebanyak tujuh dari 15 gerbong terjatuh ke jurang.
“Tim saya bekerja keras untuk membersihkan trek pada Senin,” tutur Manyonga. Namun, dia tidak mengatakan bagaimana kecelakaan itu terjadi.
Pejabat provinsi lainnya, Jean-Serge Lumu, mengatakan kepada wartawan bahwa tujuh mayat ditemukan oleh keluarga, 53 lainnya masih di lokasi kecelakaan.
Kereta tergelincir adalah hal biasa di Kongo, seperti juga kapal karam kapal yang kelebihan muatan di danau dan sungai negara itu.
Karena kurangnya kereta penumpang atau jalan yang bisa dilewati, orang menggunakan kereta barang untuk menempuh jarak yang jauh.
Oktober lalu, sembilan orang tewas setelah sebuah kereta tergelincir di kota Kenzenze di wilayah Mutshatsha di provinsi yang sama.
Pada 2019, sedikitnya 24 orang tewas dan 31 lainnya luka-luka dalam kecelakaan kereta barang yang membawa penumpang gelap tergelincir di pemukiman Bena Leka di provinsi Kasai, Kongo.
Baca juga: 25 Tewas Kesetrum Listrik di Kongo
SUMBER: ALJAZEERA
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.