Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Badai salju yang mendekati Washington tidak akan menghalangi Kongres Amerika Serikat untuk mensertifikasi kemenangan Donald Trump dalam pemilihan presiden AS, kata Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR AS), Mike Johnson.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Akta Penghitungan Electoral mengharuskan hal itu dilakukan pada 6 Januari pukul 1 siang. Jadi, meskipun kami berada di dalam badai salju atau tidak, kami akan ada di ruang itu untuk memastikan sertifikasi dilakukan," kata Johnson dalam wawancara dengan Fox News seperti dikutip Antara pada Senin 6 Januari 2025.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Johnson juga mengungkapkan harapannya agar anggota kongres AS dapat berkumpul di Capitol dengan jumlah penuh untuk mengikuti sesi tersebut.
Pada Senin, Kongres AS yang baru akan mengadakan prosedur resmi untuk menghitung dan mensertifikasi hasil pemilihan presiden 2024. Pilpres ini dimenangkan oleh Donald Trump dari Partai Republik, sementara Wakil Presiden Kamala Harris dari Partai Demokrat, yang kalah dalam pemilu, diperkirakan akan memimpin proses tersebut.
Setelah prosedur resmi itu, Trump dan Wakil Presiden JD Vance dapat mulai menjalankan tugas mereka dengan mengucapkan sumpah jabatan pada pelantikan yang akan berlangsung pada 20 Januari.
Pada Ahad, pemerintah di ibu kota AS, Washington, DC, mengumumkan keadaan darurat akibat badai salju yang mendekat, yang akan berlaku hingga 7 Januari.
Badai itu telah menyebabkan rak-rak toko kelontong di pinggiran Washington sebagian kosong, lapor koresponden RIA Novosti.
Sebelumnya, CNN melaporkan bahwa badai musim dingin yang kuat mengancam sekitar 62 juta penduduk di tengah dan timur AS dan akan membawa salju lebat, es berbahaya, hujan, dan badai petir yang parah.
Kondisi cuaca ini diperkirakan akan mempengaruhi setidaknya selusin negara bagian, dengan kemungkinan pemadaman listrik di area yang luas.
Badai petir yang kuat juga diperkirakan akan terjadi di negara bagian yang lebih hangat.