Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Jepang punya tradisi makanan Natal yang beda dari negara lain, yakni orang-orang Jepang menjadikan KFC sebagai hidangan Natal mereka.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Selama empat puluh tahun terakhir, KFC telah berhasil membuat ayam gorengnya identik dengan Natal di Jepang.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Diperkirakan 3,6 juta keluarga Jepang makan KFC selama musim Natal. Jutaan orang mengantre untuk memesan ayam goreng berminggu-minggu sebelumnya untuk melanjutkan tradisi, dikutip dari Business Insider, 25 Desember 2019.
Promosi Natal KFC adalah gagasan Takeshi Okawara, yang mengelola restoran KFC pertama di Jepang. Dia menjadi CEO Kentucky Fried Chicken Jepang dari tahun 1984 hingga 2002.
Hanya beberapa bulan setelah KFC pertama dibuka di Jepang pada tahun 1970, Okawara memiliki ide untuk menjual ember pesta atau "party barrel" Natal, yang terinspirasi oleh makan malam kalkun Amerika yang rumit, tetapi di Jepang dengan ayam goreng bukannya kalkun.
Promosi berlangsung secara nasional di Jepang pada tahun 1974 dengan nama Kurisumasu ni wa Kentakkii atau Kentucky for Christmas.
"Kampanye pemasaran party barrel mengisi kekosongan," kata Joonas Rokka, associate professor of marketing di Emlyon Business School di Prancis. "Tidak ada tradisi Natal di Jepang, jadi KFC datang dan berkata, inilah yang harus Anda lakukan pada Natal."
Karena hanya sekitar 1% hingga 2% dari populasi Jepang adalah Kristen, negara ini tidak memiliki banyak tradisi Natal yang luas.
Di situlah KFC masuk. Perusahaan meluncurkan kampanye pemasaran "Kentucky for Christmas" pada tahun 1974 dan promosi pertama dari ember pesta segera menyusul, menurut CNN.
Beberapa laporan mengatakan bahwa Takeshi Okawara, yang mengelola KFC pertama di negara itu dan kemudian menjadi CEO KFC Jepang, secara salah memasarkan ayam goreng sebagai makanan tradisional Amerika Natal untuk meningkatkan penjualan.
KFC membantu membangun tradisi sekuler dan komersial dengan pesan sederhana: "Saat Natal, Anda makan ayam."
Tentu saja, "Kentucky for Christmas" tidak menarik tanpa investasi iklan yang besar.
Sebuah iklan Natal khas KFC dari tahun 1970-an atau tahun 80 -an kemungkinan akan memamerkan sebuah keluarga yang menikmati pesta ayam goreng emas yang lezat saat lagu "My Old Kentucky Home" diputar di latar belakang iklan.
"Bagi siapa pun yang tumbuh di Amerika, Anda segera tahu bahwa 'My Old Kentucky Home' bukan lagu Natal," kata Ted Bestor, seorang profesor Antropologi Sosial di Universitas Harvard yang telah mempelajari makanan dan budaya Jepang selama 50 tahun terakhir, dikutip dari CNN.
"Tapi ini kampanye yang dilakukan dengan sangat indah yang menghubungkan ayam goreng dengan Natal seiring bahwa Natal selalu dicitrakan dengan mengonsumsi makanan mewah. Jelas, gagasan itu mulai berhasil."
Iklan-iklan semacam itu menempatkan KFC sebagai cara yang elegan dan otentik untuk merayakan dengan gaya Amerika sejati, meskipun itu tidak sepenuhnya benar.
"Iklan-iklan meriah itulah yang awalnya membuat saya ingin mencoba makan KFC untuk Natal," kata Shuho Inazumi, seorang pustakawan yang tinggal di Iwakuni di pulau Honsh. "Aku dari pedesaan dan di sana tidak terlalu banyak KFC, jadi KFC dianggap keren."
Sekarang, makanan Natal KFC lebih dari sekadar ayam goreng.
Banyak paket berisi kue, yang telah menjadi bagian penting dari Natal di Jepang sejak sebelum ekspansi KFC di negara ini.
KFC bahkan menyandingkan party barrel ayam KFC dengan anggur dalam paket Natal yang dijual.
Bagian utama lain dari strategi Natal Jepang KFC adalah Kolonel Sanders. Di seluruh negeri, setiap cabang KFC mendandani Kolonel Sanders seperti Sinterklas selama musim liburan.
Setiap tahun sejak pertengahan 1980-an, patung-patung seukuran Kolonel Sanders, berpakaian seperti Santa selama liburan, telah menyambut berbondong-bondong penduduk lokal dan turis di seluruh negeri.
KFC mungkin tidak pernah menjadi santapan Natal pilihan di AS, tetapi di Jepang menyantap KFC saat Natal penting.
Menurut angka yang dirilis oleh rantai makanan cepat saji Amerika, KFC Jepang meraup 6,9 miliar yen atau Rp 881 miliar selama musim Natal dari 20 hingga 25 Desember pada 2018, dengan antrean di cabang-cabang KFC dimulai pada 23 Desember.