Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Skandal Watergate, skandal politik yang saling terkait dalam pemerintahan Presiden AS Richard M. Nixon yang terungkap setelah penangkapan lima perampok di markas besar Komite Nasional Demokratik (DNC) di kompleks perkantoran-apartemen-hotel Watergate, Washington, D.C., pada 17 Juni 1972.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pada tanggal 9 Agustus 1974, menghadapi kemungkinan pemakzulan atas perannya dalam menutupi skandal tersebut. Hingga sejauh ini Nixon menjadi satu-satunya presiden AS yang mengundurkan diri.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dilansir dari americanarchive.org, pada bulan Februari 1973, James Karayn, presiden National Public Affairs Center for Television (NPACT), unit penyiaran publik di Washington yang bertanggung jawab untuk memproduksi program yang berhubungan dengan berita nasional, memiliki ide berani untuk menyiarkan sidang Senat Watergate secara lengkap, atau “gavel-to-gavel”, menyiarkan ulang setiap hari secara lengkap pada malam hari untuk mereka yang tidak dapat menyaksikannya di siang hari.
Hasilnya adalah salah satu seri paling populer dalam sejarah penyiaran publik. Dari tanggal 17 Mei hingga 15 November, warga Amerika di seluruh negeri menyimak liputan yang direkam pada pukul 20.00 ET, yang melambungkan sistem televisi publik yang masih dalam tahap awal ke dalam kesadaran nasional.
Pemirsa terpikat oleh tokoh-tokoh penting di balik meja para senator, kisah-kisah yang sama fantastisnya, dangkal, dan mengerikannya yang diceritakan oleh para saksi di hadapan Komite, dan pengungkapan yang mengancam akan memaksa Presiden Richard Nixon turun dari jabatannya.
Dan melalui semua itu, mereka memiliki komentar yang stabil dan seimbang dari pembawa acara Robert MacNeil dan Jim Lehrer, yang menyimpan editorial mereka untuk memungkinkan pemirsa sampai pada kesimpulan mereka sendiri. Pameran online yang menyajikan siaran ulang malam itu (serta siaran berikutnya dari sidang pemakzulan DPR) akan memungkinkan pemirsa kontemporer untuk merasakan pengalaman sidang seperti yang dialami banyak orang pada tahun 1973, secara penuh, “gavel-to-gavel.”
Siaran sidang Senat Watergate mencakup 51 hari liputan “gavel-to-gavel”. Setiap episode dimulai dengan sekitar lima menit komentar dari pembawa acara Robert MacNeil dan Jim Lehrer, termasuk “susunan jam demi jam” tentang apa yang terjadi dalam sidang hari itu. Audiensi berlangsung selama dua hingga tujuh jam, dengan jeda hanya untuk identifikasi stasiun selama jeda audiensi. Di akhir setiap siaran, MacNeil dan Lehrer menutup dengan 10-20 menit komentar dengan para ahli dan wawancara yang dilakukan oleh koresponden Peter Kaye.
Komite Senat Watergate melakukan penyelidikannya dalam tiga tahap: Watergate (17 Mei - 25 September), Praktik Kampanye atau “Trik Kotor” (26 September - 6 November), dan Keuangan Kampanye (7 November - 15 November).
Karena strategi Penasihat Mayoritas Sam Dash dalam membangun kasus sebelum beralih ke “saksi bintang”, sidang dimulai dengan ikan yang relatif kecil sebelum naik ke rantai makanan ke lingkaran dalam Richard Nixon pada bulan Juli. Setelah Komite kembali dari masa reses pada bulan September, mereka menanyai saksi-saksi yang kurang kuat dan sebagai hasilnya, lebih sedikit pemirsa yang menonton.
Sidang pemakzulan DPR berlangsung selama tujuh hari dengar pendapat, yang pertama pada tanggal 9 Mei 1974, di mana Komite memasuki sesi eksekutif dan mengeluarkan kamera televisi. Komite membuka kembali pintunya untuk TV pada tanggal 24 Juli untuk memperdebatkan pasal-pasal pemakzulan, yang mereka selesaikan setelah enam sesi pada tanggal 30 Juli.
Sidang-sidang tersebut dipandu oleh Jim Lehrer dan Paul Duke dan dilanjutkan dengan format yang dikembangkan untuk sidang skandal Watergate. Karena beberapa sesi DPR berlangsung pada malam hari, siarannya merupakan kombinasi dari liputan langsung dan rekaman.
HISTORY | BRITANNICA
Pilihan editor: Skandal Watergate, Upaya Richard Nixon Memata-matai Partai Demokrat Nyaris Terjadi Pemakzulan
