Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Pengusaha Mirzan Mahathir, putra mantan Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad, diberi waktu 30 hari untuk melaporkan seluruh asetnya di dalam dan luar negeri.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Hal ini terjadi di tengah penyelidikan Komisi Anti-Korupsi Malaysia (MACC) terhadap entitas yang terkait dengan Pandora Papers dan Panama Papers – dokumen yang bocor dan mengungkap kekayaan tersembunyi orang-orang kaya dan berkuasa di seluruh dunia.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dalam sebuah pernyataan pada Kamis, MACC mengatakan pihaknya telah memberikan pemberitahuan kepada Mirzan untuk melaporkan asetnya, setelah dia dipanggil ke kantor pusat badan tersebut pada Rabu untuk membantu penyelidikan.
“Pemberitahuan tersebut merupakan tindak lanjut investigasi MACC terhadap informasi Panama Papers, serta aktivitas bisnisnya yang melibatkan jual beli perusahaan terkait pemerintah (GLCs),” kata lembaga antirasuah tersebut.
Investigasi dilakukan berdasarkan UU MACC, serta UU Anti Pencucian Uang, Anti Pendanaan Terorisme, dan Hasil Kegiatan Melanggar Hukum.
MACC mengonfirmasi bahwa pihaknya memulai penyelidikan pada Agustus 2022 sebagai bagian dari penyelidikan terhadap entitas yang disebutkan dalam laporan Pandora Papers dan Panama Papers.
Badan tersebut menambahkan, hingga saat ini pihaknya telah memanggil 10 orang saksi untuk mencatat keterangannya.
“MACC sedang memeriksa dokumen keuangan dan kepemilikan aset dari entitas yang tercantum dalam laporan tersebut, dan penyelidikan masih berlangsung secara aktif,” katanya.
Mantan Menteri Keuangan Daim Zainuddin juga telah diperiksa MACC berdasarkan informasi dari Pandora Papers.
Badan anti-korupsi menyita Ilham Tower miliknya yang bernilai jutaan dolar, sebuah bangunan komersial utama di Kuala Lumpur, menyusul penolakan mantan politisi tersebut untuk mengumumkan kepemilikan keuangannya dan keluarganya.
Daim menuduh Perdana Menteri Anwar Ibrahim melakukan “perburuan politik” terhadap dirinya dan memperingatkan bahwa ia akan mengambil “tindakan yang tepat pada waktunya”.
Dia sebelumnya mengatakan bahwa urusan bisnisnya, sebagaimana terungkap dalam Pandora Papers, adalah sah. Ia menambahkan dirinya adalah seorang pengusaha “sukses dan kaya” jauh sebelum memasuki dunia politik dan telah membayar pajak untuk bisnis dan pendapatannya.
CHANNEL NEWSASIA