Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

internasional

Liga Arab Desak Israel Setop Kedatangan Umat Yahudi ke Masjid Al Aqsa

Liga Arab menilai ibadah umat Yahudi di Masjid Al Aqsa merupakan penghinaan berat terhadap perasaan Muslim dan dapat memicu konflik yang lebih luas.

22 April 2022 | 10.30 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta -Liga Arab meminta Israel untuk mengakhiri ibadah umat Yahudi di dalam kompleks Masjid Al Aqsa, Yerusalem Timur. Tindakan seperti itu, menurut Liga Arab, merupakan penghinaan berat terhadap perasaan Muslim dan dapat memicu konflik yang lebih luas.

Organisasi regional negara-negara Arab itu menyoroti Israel yang membatasi Muslim dalam hak beribadah mereka di Kota Tua Yerusalem. Tapi dalam kasus lain, mereka mengizinkan orang-orang ekstrimis Yahudi untuk memasuki situs suci di bawah perlindungan polisi.

“Tuntutan kami jelas bahwa Al-Aqsa dan Haram al Sharif di semua wilayahnya adalah satu-satunya tempat ibadah bagi umat Islam,” kata Menteri Luar Negeri Yordania Ayman Safadi kepada wartawan setelah pertemuan darurat liga di Amman, dilansir dari Al Jazeera, Jumat, 22 April 2022.

Pertemuan Liga diadakan untuk membahas apa yang disebut sebagai “kebijakan dan tindakan ilegal Israel” di Yerusalem. Ketua Liga Arab Ahmed Aboul Gheit mengatakan Israel melanggar kebijakan berabad-abad yang menyatakan non-Muslim boleh mengunjungi kompleks Al-Aqsa, tetapi mereka tidak boleh shalat di sana.

Pertemuan dihadiri negara-negara anggota yang baru-baru ini menormalkan hubungan dengan Israel, termasuk Uni Emirat Arab dan Maroko, serta Tunisia, Aljazair, Arab Saudi, Qatar, Mesir dan perwakilan dari Otoritas Palestina.

Kantor berita Jordan Petra mengatakan, Liga Arab memperingatkan tindakan Israel di Al-Aqsa dapat mengancam dan memicu siklus kekerasan. Serangan dan pelanggaran tersebut juga dinilai merupakan provokasi terang-terangan terhadap perasaan umat Islam.

Safadi bertemu dengan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Antony Blinken pada Rabu dalam sebuah kunjungannya pada Rabu, untuk membahas pengurangan ketegangan di situs suci itu. Safadi mengatakan dia telah menerima jaminan bahwa Israel akan menghentikan jamaah Yahudi memasuki Al-Aqsa.

Polisi anti huru-hara Israel menyerbu kompleks masjid Al-Aqsa pekan lalu di mana setidaknya 158 warga Palestina terluka dan ratusan ditahan.

Pada Rabu malam, polisi Israel memblokir lebih dari 1.000 demonstran ultra-nasionalis yang mengibarkan bendera Israel, beberapa meneriakkan "matilah orang Arab", untuk mencapai Gerbang Damaskus dan kawasan Muslim Kota Tua.

Anggota parlemen sayap kanan Itamar Ben Gvir, seorang politisi oposisi yang kontroversial, memimpin protes setelah dilarang dari area Gerbang Damaskus pada hari sebelumnya oleh Perdana Menteri Israel Naftali Bennett.

Lonjakan kekerasan di Israel dan wilayah Palestina yang diduduki selama sebulan terakhir telah menimbulkan kekhawatiran akan kembali ke konflik yang lebih luas seperti serangan 11 hari Israel di Gaza pada tahu lalu. Saat itu, lebih dari 250 warga Palestina di Gaza dan 13 orang di Israel tewas.

Kompleks Masjid Al-Aqsa adalah situs tersuci ketiga Islam dan dikenal oleh umat Islam sebagai al-Haram al-Sharif (Tempat Suci). Bagi orang Yahudi itu dikenal sebagai Temple Mount, situs paling suci dalam Yudaisme di mana mereka percaya dua kuil kuno berada. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus