Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Jenderal Liga Arab mengatakan invasi Turki ke Suriah timur laut melanggar batas dan kedaulatan negara Suriah.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
"Tindakan Ankara merupakan invasi tanah negara Arab dan agresi terhadap kedaulatannya," kata Sekjen Ahmed Aboul Gheit pada Sabtu, seperti dikutip dari RT.com, 13 Oktober 2019.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Liga Arab, yang beranggotakan 22 negara anggota, mengadakan pertemuan darurat di tingkat menteri pada hari Sabtu untuk membahas serangan Turki ke wilayah Suriah.
Menteri Luar Negeri Irak Mohamed Ali Alhakim, presiden sesi Liga Arab saat ini, mengutuk ofensif Turki dan meminta Liga Arab untuk mengembalikan keanggotaan badan Suriah. Suriah diskors dari organisasi pada 2011, setelah pemerintah dituduh melakukan penumpasan brutal terhadap pengunjuk rasa.
Ledakan terlihat di kota perbatasan Suriah Ras al-Ain [Stoyan Nenov / Reuters]
Turki melancarkan operasi militernya terhadap Kurdi di timur laut Suriah pada hari Rabu, menyusul keputusan Presiden AS Donald Trump untuk menarik pasukan Amerika yang ditempatkan di wilayah tersebut.
Presiden Turki Tayyip Erdogan mengatakan operasi itu bertujuan untuk mengakhiri "koridor teror" di perbatasan selatan negaranya. Dengan menciptakan "zona aman," Turki dapat membantu memfasilitasi kembalinya ratusan ribu pengungsi Suriah, kata Erdogan.
Banyak negara, termasuk sekutu NATO Turki sendiri, dengan keras mengkritik operasi militer. Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan pada hari Sabtu bahwa Moskow percaya bahwa pasukan yang dikerahkan secara tidak sah di Suriah harus meninggalkan Suriah.
Liga Arab mengecam Turki karena bertanggungjawab atas agresi yang bisa menyebabkan krisis kemanusiaan.
"Kami mengutuk agresi ini. Kami menyerukan Turki untuk segera dan sepenuhnya menghentikan semua aksi militer dan menarik pasukan, yang telah memasuki wilayah Suriah," kata Aboul Gheit dalam pidato pembukaan sesi darurat Liga Arab, dikutip dari Sputnik.
Aboul Gheit menyatakan keprihatinan atas genosida Kurdi, yang tinggal di utara Suriah. Menurut ketua Liga Arab, sekitar 300.000 orang berisiko menjadi pengungsi dalam beberapa hari mendatang karena serangan Turki ke Suriah.