Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Lirik Lagu Kebangsaan Australia Resmi Diubah untuk Menghargai Sejarah Aborigin

Lirik lagu kebangsaan Australia, Advance Australia Fair, yang awalnya "muda dan bebas" diubah menjadi "satu dan bebas" untuk menghormati Aborigin

1 Januari 2021 | 14.10 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Pembawa bendera Australia Lauren Jackson memegang bendera nasional saat ia memimpin kontingen dalam parade atlet selama upacara pembukaan Olimpiade London 2012 di Stadion Olimpiade 27 Juli 2012. [REUTERS / Kai Pfaffenbach]

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Perdana Menteri Scott Morrison mengamendemen lagu kebangsaan Australia dengan mengganti lirik untuk menghargai sejarah penduduk pribumi Australia.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Lirik lagu Advance Australia Fair yang menyebut Australia sebagai negara yang "muda dan bebas", diganti untuk mengakui bahwa masyarakat Pribumi adalah peradaban tertua yang berkelanjutan di dunia.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Lirik diubah menjadi "karena kita satu dan bebas" mulai berlaku pada hari Jumat.

"Kami hidup di tanah abadi bangsa First Nations, dan kami mengumpulkan cerita lebih dari 300 leluhur nasional dan kelompok bahasa," kata Perdana Menteri Scott Morrison, dilaporkan Reuters, 1 Januari 2021.

"Dan lagu kita harus mencerminkan itu. Perubahan yang telah kami buat dan kami umumkan hari ini, menurut saya, mencapai tujuan itu."

Ketika ditanya apakah dia ingin menjadi orang pertama yang menyanyikan lagu kebangsaan baru, Morisson berkata, "Saya pikir menyanyi oleh perdana menteri sama dengan latihan umum oleh perdana menteri, paling baik dilakukan secara pribadi."

Pada November Gubernur New South Wales, Gladys Berejiklian, mengatakan satu kata harus diubah dalam lagu Advance Australia Fair untuk mewakili sejarah panjang Pribumi negara benua itu, 9News Australia melaporkan.

"Kita perlu mengakui warisan Aborigin kita dan mengatakan kita masih muda dan bebas," kata Berejiklian kepada Nine Today.

Australia telah berjuang selama beberapa dekade untuk berdamai dengan Aborigin, yang tiba di benua itu sekitar 50.000 tahun sebelum penjajah Inggris.

Setiap tahun warga Australia memiliki hari libur nasional pada 26 Januari, menandai tanggal "Armada Pertama" berlayar ke Sydney Harbour pada 1788, membawa sebagian besar narapidana dan pasukan dari Inggris. Beberapa penduduk asli menyebut Hari Australia sebagai "Hari Invasi".

Proposal Gladys Berejiklian disambut oleh beberapa anggota parlemen, termasuk menteri federal untuk Penduduk Asli Australia Ken Wyatt serta pemimpin partai One Nation sayap kanan Pauline Hanson.

Dikutip dari The Sydney Morning Herald, lagu Advance Australia Fair ditulis pada tahun 1878 sebagai contoh simbol nasional. Lagu itu baru diadopsi sebagai lagu kebangsaan Australia pada 1984, setelah perjuangan panjang untuk menggantikan lagu kebangsaan Inggris God Save the Queen dengan lagu yang lebih cocok untuk Australia yang merdeka.


Sumber:

https://uk.reuters.com/article/uk-australia-anthem/australia-changes-national-anthem-wording-to-reflect-indigenous-history-idUKKBN2961XR

https://www.9news.com.au/national/changes-to-australian-national-anthem-nsw-premier-supports-one-world-lyric-change-indigenous-history/bf5f3e55-62b4-409f-96fc-5d769afd99c1

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus