Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Anggota parlemen Georgia memilih mantan pemain sepak bola Manchester City, Mikhail Kavelashvili, sebagai Presiden Georgia yang baru. Partai pengusung Kavelashvili adalah partai berkuasa di Negara itu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kavelashvili mendapat dukungan 224 suara anggota legislatif dari total 300 anggota. Kavelashvili, 53 tahun, adalah satu-satunya kandidat yang dipertimbangkan oleh anggota parlemen Georgia untuk menduduki jabatan penting itu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Georgia adalah sebuah negara dengan sistem republik parlemen, di mana perdana menteri dan pemerintah memegang kekuasaan eksekutif. Sedangkan presiden hanyalah jabatan seremonial.
Kelompok yang menentang Georgia masuk Uni Eropa, telah melakukan unjuk rasa sejak Partai Impian Rakyat Georgia kalah tipis dalam pemilu parlemen pada Oktober 2024. Kelompok tersebut menentang mengakui hasil pemungutan suara parlemen yang memutuskan Kavelashvili sebagai Presiden Georgia. Walhasil, demonstran sambil membawa bendera Georgia dan Uni Eropa, berkumpul di pusat Ibu Kota sambil meneriakkan kata ‘Salome! Salome!,’ yakni nama presiden Georgia yang terdepak Salome Zourabichvili.
Zourabichvili mengatakan dalam wawancara dengan Radio France Internationale pada awal pekan ini, pihaknya tidak punya niat angkat kaki dari istana kepresidenan walau masa jabatannya berakhir pada Senin, 16 Desember 2024. “Kalau presiden yang baru terpilih secara legitimasi melalui pemilu, saya akan dengan senang hati menyerahkan kursi saya padanya,” kata Zourabichvili.
Dalam sejarah kepresidenan Georgia, ini adalah yang pertama kali presiden dipilih oleh anggota parlemen lewat pemungutan suara tertinggi. Kavelashvili sebelumnya anggota parlemen dari Partai Impian Rakyat Georgia, namun dia bergabung ke Partai Rakyat yang baru didirikan pada musim panas 2022. Partai itu sekarang memiliki delapan kursi di parlemen dan bagian dari koalisi partai berkuasa di Georgia.
Sebelum menjadi seorang politikus, Kavelashvili adalah atlet sepak bola yang sukses. Dia pernah bermain di Manchester City, Dinamo Tbilisi, Spartak Vladikavkaz dan beberapa klub sepak bola di Swiss, termasuk Grasshoppers dan Basel. Dia tercatat mencetak 166 gol.
Sumber: RT.com
Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini