Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Membelotnya si pemabuk membelotnya di pemabuk

Hans joachim tiedge, 48, orang penting dalam urusan kontraspionase terhadap jerman timur membelot ke jerman timur. helmut kohl terpukul, pemerintahnya harus menata kembali jaringan spionasenya. (ln)

31 Agustus 1985 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

DILAPORKAN "hilang" Rabu pekan lalu, lusanya Hans Joachim Tiedge, 48, resmi minta suaka pada pemerintah Jerman Timur. Ini berarti, hanya dalam tempo dua hari sebuah pembelotan besar telah terjadi. NATO (Pakta Pertahanan Atlantik Utara) tutup mulut, tapi gempar di dalam. Dan kuat dugaan, pemerintah koalisi Jerman Barat yang dipimpin Helmut Kohl, cepat atau lambat, akan mengalami krisis. Sementara itu, Mendagri Friederich Zimmerman bergegas pulang dari libur akhir pekannya di Laut Tengah. Siapa Hans Joachim Tiedge? Ia adalah orang ketiga dalam hirarki dinas rahasia Jerman Barat, dan bertanggung jawab untuk urusan kontraspionase terhadap Jerman Timur. Memimpin Kantor Federal Pelindung Konstitusi, Tiedge terkenal dengan reputasi sebagai penangkap mata-mata. Sejak enam tahun silam, ia dipercaya memimpin operasi membayang-bayangi agen-agen Jerman Timur yang berbondong-bondong masuk ke Jerman Barat sebagai pelarian politik. Dan adalah tugas Tiedge mencegah infiltrasi mereka ke berbagai lembaga pemerintah, partai politik, serikat buruh, dunia usaha, ataupun dinas inteligen. Tidak sedikit yang dapat diamankan, tapi ribuan lainnya lolos. Kementerian dalam negeri mengakui bahwa kenada Tiedge dipercayakan rahasia-rahasia tingkat tinggi, termasuk ke dalamnya identitas para agen negara Barat dan jaringan operasional mereka. Ia juga berkesempatan membina hubungan erat dengan dinas rahasia negara-negara Eropa Barat hingga pengkhianatannya bisa berakibat jauh melampaui batas-batas negaranya. Paling tidak Tiedge membawa serta daftar nama 150 mata-mata Jerman Barat berikut kontak-kontak mereka. Tidak heran jika pengkhianatan Tiedge dinilai media massa sebagai pukulan terbesar selama 20 tahun terakhir. Sebaliknya, Jerman Timur mencatat kemenangan gilang-gemilang, terutama jika mengingat posisi negara ini sebagai ujung tombak kegiatan inteligen blok Sosialis. Seraya menepuk dada, sebuah surat kabar di Jerman Timur memberitakan, selama 18 bulan terakhir 168 mata-mata Jerman Barat tertangkap. Tidak mustahil kecolongan itu diatur sendiri oleh Tiedge, yang dicurigai dalam enam bulan terakhir telah "digarap" pihak lawan. Kemungkinan besar ia juga yang mengatur pembelotan Ursula Richter, seorang petugas pada kantor urusan pelarian Jerman Timur di Bonn. Wanita ini menghilang dua pekan silam, bersama-sama Lorentz Betzing, penghubung pada sebuah kantor militer di kota yang sama. Sebelum mereka lenyap, Sonja Luneburg, sekretaris pribadi Menteri Perekonomian Martin Bangemann, sudah tiga minggu lebih dulu angkat kaki, dengan alasan berlibur akhir pekan ke Brussels. Tiedge ditugasi mencari mereka tapi ia justru ikut "menyeberang". Sekretaris Kementerian Dalam Negeri Hans Neusel, terus terang, menyatakan pembelotan Tiedge akan melumpuhkan kegiatan kontraspionase Jerman Barat selama beberapa tahun mendatang. Dia yakin, begitu Tiedge buka mulut, maka berbagai metode dinas rahasia, yang selama ini berlaku dan sangat rumit, akan kandas porak peranda. Akibatnya, Jerman Barat terpaksa menata kembali jaringan kontraspionase terhadap Jerman Timur. Tidak cuma itu. Seberapa besar kerugian yang diderita dinas rahasia Jerman Barat juga bergantung pada berapa lama Tiedge digarap pihak lawan. Ada yang menduga enam bulan tapi beberapa pengamat menduga enam tahun. Alasannya, selama Jangka waktu itu pula, tidak seorang pun agen kaliber kakap dari Jerman Timur tertangkap. Kenyataan bahwa Tiedge seorang pecandu alkohol yang dirongrong masalah keluarga dan dibelit utang tentu saja tidak bisa dilepaskan dari keputusannya untuk membelot. Yang mengherankan mengapa orang seperti Tiedge dipertahankan. Hans Troemner, seorang tetangganya, telah tiga kali sejak 1982 melaporkan ketidakberesan tingkah laku Tiedge kepada atasannya. Ia sering mabuk, membiarkan berbagai dokumen rahasia tercecer di rumah, atau meninggalkan sebuah aktentas penuh dokumen di sebuah hotel. Hans Neusel bukan tidak tahu itu semua. Tapi katanya akan lebih berbahaya kalau Tiedge dipecat atau dipindahkan. "Lebih baik mengawasinya dari dekat ketimbang membiarkannya leluasa di luar," kata Neusel. Penjelasan ini tidak diterima begitu saja. Tokoh oposisi Hans-jochen Vogel mencemooh dinas rahasia Jerman Barat sebagai tolol dan konyol. Hampir semua surat kabar menuntut dilakukannya penyelidikan tuntas seraya mempermasalahkan apakah Tiedge bukan "tikus" yang dipelihara Jerman Timur untuk membobol pertahanan Jerman Barat. Atau memang sengaja dipasang untuk alasan tertentu? Kanselir Helmut Kohl menuduh Jerman Timur telah menabur benih-benih kecurigaan. Menurut Kohl, tidak tertutup kemungkinan hubungan kedua negara meluncur ke titik beku. Tapi lebih dari itu Kohl belum memperlihatkan ketegasan sikap, sedangkan rencana kunjungannya ke Prancis untuk berunding dengan Presiden Francois Mitterrand tidak mengalami perubahan. Isma Sawitri Laporan kantor-kantor berita

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus