KASUS Tiedge hanyalah yang terakhir dari serangkaian skandal spionase yang menggucang Jerman Barat. Berikut ini beberapa kasus terdahulu: Juli 1954 - Otto John, kepala dinas kontra inteligen Jerman Barat minta suaka politik ke Jerman Timur. Ia kembali ke Jerman Barat 18 bulan kemudian, dipenjarakan empat tahun tapi sempat membela diri, mengaku bahwa ia sebenarnya diculik ke Jerman Timur. November 1961 - Heinz Felfe, perwira senior pada dinas rahasia Jerman Barat ditahan dan dipenjarakan 14 tahun dengan tuduhan bekerja untuk KGB, dinas rahasia Soviet. April 1974 - Guenter Guillaume, asistenpribadi Kanselir Willy Brandt ditahan bersama istrinya, Christel, karena tuduhan bekerja sebagai mata-mata Jerman Timur. Brandt mengundurkan diri, dua pekan kemudian. Guillaume dijatuhi hukuman 13 tahun penjara tapi dibebaskan 1981. Maret 1979 - Ursel Lorenzen, sekretaris yang bekerja 12 tahun pada delegasi Jerman Barat di markas besar NATO di Brussels, membelot ke Jerman Timur. Dia adalah satu dari enam sekretaris tingkat tinggi dalam percaturan politik Jerman Barat yang dituduh menjadi mata-mata komunis. Agustus 1985 - Penuntut umum melaporkan adanya pengejaran terhadap dua sekretaris dan seorang penghubung militer yang diduga bekerja untuk Berlin Timur. Ternyata, dua sekretaris itu, Sonja Luneburg dan Ursula Richter, memakai identitas palsu. Sonja bekerja 12 tahun untuk Menteri Bangemann dan Ursula diduga bekerja sebagai pengawas jaringan spionase untuk Berlin Timur.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini