Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Pemimpin Oposisi Singapura Pritam Singh dihukum atas dua tuduhan berbohong kepada komite parlemen yang menyelidiki pernyataan palsu Raeesah Khan. Pimpinan Partai Pekerja Singapura Pritam Singh dinyatakan bersalah karena memberikan kesaksian palsu pada 2021 dengan pengadilan mengutip keterangan saksi dan bukti yang bertentangan dengan klaimnya, dikutip dari First Post.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Tuduhan terhadap Pritam Singh muncul dari kesaksiannya pada 10 Desember dan 15 Desember 2021 di hadapan COP yang sedang menyelidiki kebohongan anggota parlemen Raeesah Khan.
Pengadilan Singapura pada Senin, 17 Februari 2025, menyatakan bersalah Pritam Singh atas dua dakwaan karena berbohong ke parlemen. Singh menerima risiko dilarang maju dalam pemilu Singapura tahun ini.
Siapa Pritam Singh?
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dikutip dari situs web The Workers Party, Pritam Singh lahir pada 2 Agustus 1976. Ia politikus, pengacara, dan penulis keturunan Punjabi yang telah menjabat sebagai Sekretaris Jenderal Partai Pekerja sejak 2018. Sebelum terjun ke politik, Singh bekerja di bidang litigasi dan penyelesaian sengketa di firma hukum Donaldson and Burkinshaw. Sejak terpilih menjadi anggota parlemen pada 2011, Singh meniti karier politiknya hingga mengambil alih kepemimpinan dari Low Thia Khiang.
Singh ingin Singapura sebagai negara yang tidak hanya sukses secara ekonomi, tetapi juga mengutamakan empati dan keadilan sosial. Hal itu yang mendorong minatnya terjun dalam bidang politik.
Pritam Singh terbukti bersalah karena berbohong kepada parlemen.Kasus ini berfokus tuduhan bahwa Singh berusaha mengecilkan perannya dalam menangani kebohongan Raeesah Khan, mantan anggota parlemen Partai Pekerja,
Khan bersaksi bahwa Singh menyiratkan dia dapat mempertahankan pernyataan palsunya, kecuali ada tekanan di parlemen. Namun, Singh bersikeras bahwa dia telah mendorong Khan untuk bertanggung jawab atas perbuatannya.
Mantan anggota Partai Pekerja Loh Pei Ying dan Yudhishthira Nathan mendukung versi kejadian Khan. Adapun pengacara Singh Andre Jumabhoy menggambarkan Khan sebagai saksi yang tidak dapat dipercaya. Jaksa juga membeberkan pesan teks Khan yang menyatakan bahwa Singh dan para pemimpin Partai Pekerja lainnya menyarankan untuk mempertahankan kebohongan tersebut.
Suci Sekarwati turut berkontribusi dalam penulisan artikel ini
Pilihan Editor: Singapura Tolak 33.100 Wisatawan Asing Sepanjang 2024