Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Iran Masoud Pezeshkian pada Selasa mengatakan bahwa ia tidak akan berunding mengenai program nuklir Iran dengan pemerintahan Presiden Donald Trump di Amerika Serikat. "Lakukan apa pun yang Anda inginkan."
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Jika Anda mengancam saya, saya tidak akan berunding—lakukan apa pun yang Anda inginkan," kata Pezeshkian dalam sebuah acara di Teheran tentang ancaman Trump terhadap Iran seperti dilansir Anadolu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Bagi kami, tidak dapat diterima jika mereka (AS) memberi perintah dan membuat ancaman. Saya bahkan tidak akan berunding dengan Anda (Trump)," kata Pezeshkian seperti dikutip media pemerintah Iran.
Mengkritik perlakuan Trump terhadap Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky di Gedung Putih, Pezeshkian berkata: "Orang benar-benar merasa malu atas apa yang Trump lakukan terhadap Zelensky."
Pernyataan Presiden Iran tersebut menyusul pernyataan Pemimpin Tertinggi Ayatollah Ali Khamenei bahwa mereka tidak akan 'diintimidasi' untuk berunding.
Pada Sabtu, Iran membantah klaim Trump bahwa ia telah mengirim surat kepada Khamenei, mengusulkan perundingan nuklir dengan Teheran.
Trump mengatakan dalam sebuah pernyataan pada Jumat bahwa ia berharap Iran akan memasuki negosiasi. "Saya katakan saya harap Anda akan bernegosiasi karena itu akan jauh lebih baik bagi Iran," katanya, sebelum memperingatkan Teheran tentang potensi aksi militer.
Pada 2018, Trump secara sepihak menarik diri dari kesepakatan nuklir Iran 2015 dan memberlakukan kembali sanksi terhadap Teheran.
Meskipun mematuhi perjanjian nuklir selama lebih dari setahun setelah penarikan AS, Iran secara bertahap mengurangi komitmennya, dengan alasan kegagalan penandatangan kesepakatan yang tersisa untuk melindungi kepentingannya.