Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Setelah pertemuan kedua pemimpin Kim Jong Il (Korea Utara) dan Kim Dae Jung (Korea Selatan) itu kini jelas kedua negara berada di ambang pencaharian identitas. Sesungguhnya saat masih berbentuk Kerajaan Choson (abad ke-14 sampai awal abad ke-20) hingga terpisah menjadi Korea Utara dan Korea Selatan, kuku kaki negara besar seperti Cina, Mongol, Uni Soviet, Jepang, dan Amerika Serikat tertancap begitu dalam di tanah semenanjung yang terletak di jantung Asia itu. Namun, toh hingga tahun 1948, Semenanjung Korea memiliki wajah yang sama: sebuah negara yang membangun diri dari hinaan jajahan Jepang dan penuh sesak oleh nasionalisme. Kalahnya Jepang pada Perang Dunia II telah membuat warga Korea yang dijajah sejak tahun 1592 itu kembali menjadi kawasan yang lezat bagi intervensi pihak asing. Sejarah mencatat, telah terjadi 9.000 kali invasi tentara asing ke Korea.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo