Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional
Korea Selatan

Berita Tempo Plus

Mencari Wajah Korea yang Baru

Memasuki abad baru, Korea Selatan tengah mencari wajah yang baru: wajah sebuah negara yang mampu bertahan dihantam berbagai cobaan ekonomi dan politik serta menghadapi rencana persatuan dengan Korea Utara.

20 Agustus 2000 | 00.00 WIB

Mencari Wajah Korea yang Baru
material-symbols:fullscreenPerbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Setelah pertemuan kedua pemimpin Kim Jong Il (Korea Utara) dan Kim Dae Jung (Korea Selatan) itu kini jelas kedua negara berada di ambang pencaharian identitas. Sesungguhnya saat masih berbentuk Kerajaan Choson (abad ke-14 sampai awal abad ke-20) hingga terpisah menjadi Korea Utara dan Korea Selatan, kuku kaki negara besar seperti Cina, Mongol, Uni Soviet, Jepang, dan Amerika Serikat tertancap begitu dalam di tanah semenanjung yang terletak di jantung Asia itu. Namun, toh hingga tahun 1948, Semenanjung Korea memiliki wajah yang sama: sebuah negara yang membangun diri dari hinaan jajahan Jepang dan penuh sesak oleh nasionalisme. Kalahnya Jepang pada Perang Dunia II telah membuat warga Korea yang dijajah sejak tahun 1592 itu kembali menjadi kawasan yang lezat bagi intervensi pihak asing. Sejarah mencatat, telah terjadi 9.000 kali invasi tentara asing ke Korea.

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya
close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus