Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Apakah Anda menyadari bendera negara-negara di Afrika memiliki warna dan motif yang hampir serupa? Setidaknya ada 23 negara di Afrika yang benderanya memakai motif merah, emas, dan hijau. Kemiripan motif tersebut bukan karena suatu kebetulan. Namun ada suatu perjalanan sejarah yang menandakan perjuangan bangsa Afrika.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Dilansir dari csusm.edu, kombinasi tiga warna ditujukan untuk gerakan Pan-Afrika yang dibuat pada 1920. Bendera Pan-Afrika itu mewakili orang-orang diaspora Afrika sekaligus melambangkan pembebasan kulit hitam di Amerika Serikat.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Bendera ini terdiri dari tiga pita horizontal yang sama berwarna merah, kuning atau emas, dan hijau. Warna merah diibaratkan sebagai darah yang berarti sebuah perlawanan melawan kolonialisme, wana kuning atau emas menandakan matahari di kebaradaan sebuah negara, dan hijau berarti kekayaan alam yang berlimpah di Afrika.
Menurut Tim Marshall dalam bukunya Worth Dying for: The Power and Politics of Flags, berbagai warna tersebut berasal dari tradisi kristen Ethiopia yang mengacu pada pelangi yang diciptakan Tuhan setelah banjir besar.
Warna ini juga terpengaruh oleh Marcus Mosiah Garvey yang merupakan pendiri gerakan Universal Negro Improvement Association atau UNIA. Gerakan ini dibentuk di Jamaikan dan diperluas ke Amerika Serikat yang banyaknya dipenuhi oleh orang Afrika-Amerika.
Saat itu mereka gagal pulang sehingga dipaksa kembali ke Jamaika, Amerika Tengah. Namun sebelumnya, mereka sempat memesan bendera Pan-Afrika dan memamerkannya ke perwakilan dari 25 negara Afrika.
Melansir thebestofafrica.org, Ethiopia menjadi negara pertama yang muncul untuk melawan penjajahan sekaligus menggunakan motif bendera tersebut. Hal tersebut diikuti juga selanjutnya oleh Ghana yang memperoleh kemerdekaan dari pemerintahan Eropa.
Setelahnya, kombinasi tiga warna tersebut semakin banyak digunakan di berbagai negara Afrika Sub-Sahara yang memperoleh kemerdekaannya, meskipun arti warnanya terkadang berbeda.
FATHUR RACHMAN