Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Internasional

Mengapa Warna Bendera Negara-negara di Afrika Hampir Serupa?

Kebanyakan negara di Afrika memiliki warna dan motif bendera yang hampir mirip satu sama salain. Mengapa bisa begitu?

19 November 2022 | 14.00 WIB

Supporter timnas Kamerun membentangkan benderanya saat tim kesayangannya berlaga melawan Mexico, di Brazil 13 juni 2014. Photo by Joe Raedle/Getty Images.
Perbesar
Supporter timnas Kamerun membentangkan benderanya saat tim kesayangannya berlaga melawan Mexico, di Brazil 13 juni 2014. Photo by Joe Raedle/Getty Images.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Apakah Anda menyadari bendera negara-negara di Afrika memiliki warna dan motif yang hampir serupa? Setidaknya ada 23 negara di Afrika yang benderanya memakai motif merah, emas, dan hijau. Kemiripan motif tersebut bukan karena suatu kebetulan. Namun ada suatu perjalanan sejarah yang menandakan perjuangan bangsa Afrika. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Dilansir dari csusm.edu, kombinasi tiga warna ditujukan untuk gerakan Pan-Afrika yang dibuat pada 1920. Bendera Pan-Afrika itu mewakili orang-orang diaspora Afrika sekaligus melambangkan pembebasan kulit hitam di Amerika Serikat.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bendera ini terdiri dari tiga pita horizontal yang sama berwarna merah, kuning atau emas, dan hijau. Warna merah diibaratkan sebagai darah yang berarti sebuah perlawanan melawan kolonialisme, wana kuning atau emas menandakan matahari di kebaradaan sebuah negara, dan hijau berarti kekayaan alam yang berlimpah di Afrika.

Menurut Tim Marshall dalam bukunya Worth Dying for: The Power and Politics of Flags, berbagai warna tersebut berasal dari tradisi kristen Ethiopia yang mengacu pada pelangi yang diciptakan Tuhan setelah banjir besar.

Warna ini juga terpengaruh oleh Marcus Mosiah Garvey yang merupakan pendiri gerakan Universal Negro Improvement Association atau UNIA. Gerakan ini dibentuk di Jamaikan dan diperluas ke Amerika Serikat yang banyaknya dipenuhi oleh orang Afrika-Amerika.

Saat itu mereka gagal pulang sehingga dipaksa kembali ke Jamaika, Amerika Tengah. Namun sebelumnya, mereka sempat memesan bendera Pan-Afrika dan memamerkannya ke perwakilan dari 25 negara Afrika.

Melansir thebestofafrica.org, Ethiopia menjadi negara pertama yang muncul untuk melawan penjajahan sekaligus menggunakan motif bendera tersebut. Hal tersebut diikuti juga selanjutnya oleh Ghana yang memperoleh kemerdekaan dari pemerintahan Eropa.  

Setelahnya, kombinasi tiga warna tersebut semakin banyak digunakan di berbagai negara Afrika Sub-Sahara yang memperoleh kemerdekaannya, meskipun arti warnanya terkadang berbeda.

FATHUR RACHMAN

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus