Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Mengenal Slab City, Kota di Selatan California yang Tidak Memiliki Hukum

Slab City merupakan kota kecil di selatan California yang tidak memiliki hukum. Berikut adalah sejarahnya.

7 Oktober 2021 | 19.27 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Sebuah kota kecil yang terletak di daerah selatan Negara Bagian California, Amerika Serikat, menarik perhatian banyak orang. Bagaimana tidak, kota yang dikenal dengan nama Slab City tersebut merupakan kota yang tidak memiliki regulasi atau hukum yang mengatur kehidupan warganya. Meskipun tidak memiliki hukum atau peraturan apapun, kegaduhan jarang sekali terjadi di Slab City.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Beberapa orang mungkin menganggap bahwa ketiadaan hukum atau regulasi membuat Slab City rentan terjadi kegaduhan. Namun, sebagaimana dilansir dari smithsonianmag.com, Slab City justru dikenal sebagai the last free place in America atau tempat bebas terakhir di Amerika. Julukan tersebut muncul karena, dengan berbagai kebebasannya, penduduk Slab City mampu bertahan hidup dan berkreasi.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Slab City berdiri di atas bekas Camp Dunlap, bekas markas angkatan laut Amerika Serikat. Dilansir dari smithsonianmag.com, Camp Dunlap dulunya digunakan untuk penelitian para ilmuwan yang ingin mencari tahu struktur bangunan yang kuat untuk bertahan di Gurun Sonoran. Ketika Perang Dunia II berakhir, Pemerintah Federal Amerika Serikat menghentikan penelitian tersebut.

Camp Dunlap yang ditinggalkan menarik perhatian para tunawisma dan penduduk liar untuk menghuninya. Para penduduk pun menyulap Camp Dunlap menjadi kota kecil yang dipenuhi ornamen dan karya seni unik yang terbuat dari barang-barang bekas, seperti rosokan mobil dan ban bekas. Ornamen dan karya seni tersebut memenuhi Slab City, meninggalkan kesan yang khas bagi Slab City.

Slab City kini berubah menjadi kota yang tidak berada di bawah kontrol Pemerintah Negara Bagian California. Karena itu, penduduk Slab City pun tidak merasakan beberapa fasilitas dari pemerintah, seperti listrik, air bersih, layanan kesehatan dan sebagainya. Meskipun demikian, mereka masih bisa bertahan hidup. Dilansir dari thetravelpocketguide.com, penduduk Slab City mengandalkan panel surya dan generator untuk menghasilkan listrik. Sementara itu, untuk mendapatkan kebutuhan sehari-hari, penduduk Slab City pergi ke sebuah kota besar yang berjarak 4 mil dari Slab City.

Ketiadaan hukum dan aturan tidak membuat kehidupan penduduk Slab City kacau. Selain itu, meskipun tidak mendapat fasilitas dari pemerintah, penduduk Slab City mendapat manfaat lain. Dikutip dari buku Slab City: Dispatches from the Last Free Place (2018), ketiadaan aturan dan kebijakan pemerintah membuat penduduk Slab City tidak perlu memusingkan masalah administrasi, membayar pajak, dan represifitas aparat.

BANGKIT ADHI WIGUNA

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus