Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Menuju perang fosfat

Sengketa sahara, tujuan utamanya adalah fosfat. maroko penghasil fosfat terbesar di dunia. dengan menguasai sahara akan dapat mengontrol harga pasaran karena itu maroko ingin menguasai sahara.

14 Februari 1976 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

MESKIPUN masing-masing yang terlibat dalam sengketa sahara berbicara tentang keutuhan wilayah, namun soal yang sebenarnya adalah fosfat. Jenis bahan tambang ini terutama amat penting untuk memproduksi pupuk buatan yang kini memang lagi dibutuhkan oleh pertanian dunia. Tadinya harga sumber tenaga ini tergolong amat murah. Di tahun 1950, seorang pengamat pertambangan malahan berkata " Lebih mahal harga satu ton pasir dari pada satu ton fosfat" Tentu saja, sebab waktu itu dunia yang baru saja dilanda perang dunia, sedang terlibat pembangunan besar-besaran. Dan pembangunan lazimnya selalu perlu pasir, bukan? Ketika harga minyak mengalami kenaikan hebat tiga tahun terakhir ini, harga fosfat juga diam-diam naik. Kenaikan itu jelas menguntungkan Maroko yang di tahun 1973 menghasilkan 17 persen dari seluruh fosfat yang dihasilkan bumi kita. Bersama AS (ditambang di wilayah Florida), Maroko mendominir pasaran dunia fosfat di tahunl 1974. Tahun itu menghasilkan keuntungan 4 milyard dollar kepada negara pengekspor fosfat .1 milyard dari keuntungan itu jatuh ke tangan Maroko sendiri", kata seorang broker bahan tambang. Tahun 1975, dunia fosfat mengalami pukulan. Ini tentu tidak bisa dipisahkan dari akibat resesi ekonomi yang melanda dunia. Produksi seluruhnya mengalami penurunan 40% dari yang dihasilkan tahun sebelumnya. Maroko masih beruntung hanya mengurangi produksinya sebesar 25%. Sembari merenung-renungkan kerugiannya, Maroko masih sempat melihat jalan keluar. Posisi sulit Maroko itu antara lain juga diakibatkan oleh makin bertambahnya negara penghasil fosfat, sehingga peranan Maroko dalam menguasai pasaran dunia menjadi semakin berkurang", kata seorang peninjau. Tepat pada saat kerisauan itu melanda Rabat, Spanyol mengumumkan niatnya melepaskan Sahara. Nah, ini kesempatan baik di balik pasir Sahara itu bersemayam sejumlah besar fosfat. Ditambah dengan fosfat di Sahara itu yang berada di bumi Maroko akan merupakan jumlah terbesar dari fosfat yang kini diketahui manusia Dengan menguasai sumber fosfat di Sahara itu, Maroko -- sebagai eksportir terpenting fosfat dengan mudah bisa mengontrol harga pasaran bahan tambang itu di dunia. Karena itulah maka Rabat ngotot untuk menguasai Sahara, meskipun dengan risiko perang terhadap Aljazair.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus