Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Investigasi

Nasser dituduh

Nasser dituduh menggelapkan uang jutaan dolar. panitia penyelidikan dibentuk dan menyatakan bahwa nasser bersih. penulis berita bebas. nampaknya de nasserisasi mesir dilakukan presiden sadat. (int)

14 Februari 1976 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

SURAT kabar mingguan Akhbar Al-Yaum terbitan Kairo bikin ribut awal bulan ini. Presiden Nasser melakukan penggelapan jutaan dollar. Itu terang berita yang amat menarik Wartawan Jalaluddin Hamamsi yang,menjadi sumber berita menghebohkan tersebut. Lewat sebuah bukunya yang dikutip oleh Akhbar Al Yaum, diungkapkan oleh Jalaluddin bahwa di tahun 1967, almarhum Nasser ada mengirim uang ke sebuah bank di Swiss untuk dimasukkan dalam rekening pribadinya "Pada tanggal 28 Mei tahun itu, Nasser menyetorkan 5 juta dollar ke sebuah bank di Swiss", dan uang itu ternyata adalah sumbangan dari Raja Faisal 10 hari kemudian, 10 juta dollar dipindahkan atas perintah Nasser dari sebuah bank di negeri Belanda ke Banque de Paris Uang ini pun konon juga sumbangan Saudi Arabia kepada Mesir yang baru saja kalah dalam perang Arab-lsrael. Hanya beberapa jam setelah berita itu tersiar' Perdana Menteri Mesir Mamduh Salem, mengumumkan terbentuknya sebuah panitia penyelidik dengan Ahmad Zendo, direktur bank negara, sebagai ketuanya. Bekerja beberapa hari, keluar pengumuman: Nasser bersih, bohong berita Akhbar Al Yaum itu Tindakan selanjutnya? Hingga akhir pekan silam, tidak ada penahanan atau penuntutan apa-apa Jalaluddin masih tetap bebas masuk kantornya. Para peninjau politik di Kairo melihat kejadian terakhir itu sebagai suatu hal yang tidak terlalu mengejutkan "Usaha de-Nasserisasi Mesir sejak lama telah dilakukan oleh Presiden Sadat" kata sebuah sumber diplomatik. Maka sementara di Libya dan Libanon (terutama golongan kirinya) Nasser masih tetap pahlawan Arab, di Mesir sendiri ia makin lama makin tidak "angker". Meskipun tidak berhasil menghitamkan riwayat pemimpin Mesir yang sudah almarhum itu, tulisan Jalaluddin di Akhbar Al Yaum tersebut, pastilah tidak akan muncul jika tidak ada angin begituan dari rezim Anwar Sadat. Kali ini belum berhasil -- kendati dengan pemeriksaan yang nampak kurang meyakinkan Tapi kesempatan mendatang tentu belum tertutup.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus