Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

MER-C: Belasan Korban Luka akibat Serangan Israel di Gaza Dilarikan ke RS Indonesia

MER-C menyatakan belasan orang dilarikan ke Rumah Sakit Indonesia di Gaza akibat serangan udara Israel di Gaza utara pada Selasa dini hari

18 Maret 2025 | 19.30 WIB

Tim Medical Emergency Rescue Committee (MER-C) menangani korban serangan Israel yang dilarikan ke Rumah Sakit Indonesia di Gaza utara pada Selasa dini hari, 18 Maret 2025. Antara/HO-MER-C)
Perbesar
Tim Medical Emergency Rescue Committee (MER-C) menangani korban serangan Israel yang dilarikan ke Rumah Sakit Indonesia di Gaza utara pada Selasa dini hari, 18 Maret 2025. Antara/HO-MER-C)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Organisasi sosial kemanusiaan Medical Emergency Rescue Committee (MER-C) menyatakan belasan orang dilarikan ke Rumah Sakit Indonesia di Gaza akibat serangan udara Israel di Gaza utara pada Selasa dini hari 18 Maret 2025.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

MER-C, dalam keterangan tertulisnya yang diterima di Jakarta pada Selasa seperti dilansir Antara, menyebutkan bahwa serangan yang terjadi menjelang waktu sahur, atau sekitar pukul 02.00 waktu Gaza tersebut, menyebabkan sedikitnya 13 warga mengalami luka-luka dari ringan hingga kritis.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Korban segera dievakuasi ke Rumah Sakit Indonesia untuk mendapatkan perawatan medis.

MER-C menambahkan bahwa serangan yang terjadi di tengah gencatan senjata --antara Hamas dan Israel yang seharusnya masih berlaku-- menunjukkan bahwa ketegangan di Gaza belum mereda.

Warga Palestina kembali menjadi sasaran, menambah deretan korban yang terus berjatuhan akibat agresi Israel yang tak kunjung selesai.

Sebelumnya, RS Indonesia juga menangani korban serangan Israel di Beit Lahia pada Sabtu, yang mengakibatkan sembilan orang meninggal dan enam lainnya luka-luka.

Selain di Beit Lahia, serangan Israel juga menyebabkan korban syahid dan luka-luka lainnya di Beit Hanoun, serta di wilayah Al Mawasi, Khan Yunis.

Seperti dilansir New Arab, sedikitnya 413 warga Palestina di Gaza tewas dan 562 lainnya terluka dalam serangan Israel yang dimulai Selasa pagi, kata kementerian kesehatan, salah satu hari paling mematikan sejak genosida 17 bulan di daerah kantong itu dimulai.

Pengeboman itu menghancurkan gencatan senjata yang berlaku sejak Januari dengan puluhan anak-anak di antara yang tewas.

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu memerintahkan serangan itu setelah Hamas menolak tuntutan Israel untuk mengubah perjanjian gencatan senjata, dan para pejabat mengatakan operasi itu terbuka dan diperkirakan akan diperluas.

Gedung Putih mengatakan telah berkonsultasi dan menyuarakan dukungan untuk tindakan Israel.

Seorang pejabat senior Hamas mengatakan keputusan Netanyahu untuk kembali berperang sama dengan "hukuman mati" bagi tawanan Israel yang tersisa.

Izzat al-Risheq menuduh Netanyahu meluncurkan serangan untuk mencoba dan menyelamatkan koalisi pemerintahan sayap kanannya dan meminta mediator untuk "mengungkapkan fakta" tentang siapa yang melanggar gencatan senjata.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus