Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Internasional

Modus Operandi Pedofil Terbejat Australia Menyasar Anak Laki-laki

Begini modus operandi salah satu pedofil terbejat di Australia, Boris Kunsevitsky, lahir di Rusia dan pindah ke Australia dan bekerja di Singapura.

23 Mei 2019 | 15.00 WIB

Boris Kunsevitsky. Facebook/@Spectrumed
Perbesar
Boris Kunsevitsky. Facebook/@Spectrumed

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Pengadilan Mahkamah Victoria di Melbourne, Australia kemarin menjatuhkan hukuman bersalah kepada terdakwa pedofil Boris Kunsevitsky, 52 tahun karena terbukti melakukan pelecehan seksual kepada sedikitnya 47 anak laki-laki.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kunsevitsky menjalankan aksi bejatnya selama bertahun-tahun dan polisi Australia baru menyelidiki kejahatannya pada tahun 2016 meski polisi Jeman telah membagikan foto-foto yang disebarkan Kunsevitsky secara online kepada polisi Australia.

"Namun polisi Australia tidak dapat mengidentifikasi korban hingga beberapa tahun kemudian," kata Krista Breckweg, penuntut perkara ini, seperti dikutip dari The Age, 21 Mei 2019.

Bagaimana modus operandi Kunsevitsky, pria yang lahir di Rusia dan pindah ke Australia pada usia 12 tahun?

1. Untuk menyamarkan kejahatannya, Kunsevitsky menyebut perjalanan bisnisnya ke sejumlah negara-negara Asia Tenggara. Ia diketahui terakhir bekerja di perusahan produk kesehatan dan kecantikan Esthemedica di Singapura. Bergabung dengan perusahaan ini tahun 2014, jabatan terakhirnya sebagai direktur teknis.

General manager Esthemedica, Albert Chan terkejut mendengar kejahatan yang dilakukan rekan kerjanya itu.

"Dia mengatakan kepada kami dia bekerja dari Melbourne karena dia sedang dalam pemulihan dari sakit. Dia direktur teknis, memberikan kami sara n teknis, namun dia tidak kembali ke sini sudah sekitar 2 tahun," kata Chan kepada  The New Paper. 

2. Memiliki sejumlah paspor. Kunsevitsky terlacak paling sering berkunjung ke Filipina, Singapura, dan Indonesia. Rekan kerjanya mengira dia pergi untuk bisnis, namun ternyata untuk wisata seks.

3. Dari para korban polisi Australia menemukan bahwa Kunsevitsky menarget anak laki-laki usia 10 sampai 16 tahun. Anak-anak terutama yang berasal dari Filipina berlatar belakang keluarga miskin. Dia juga menyasar anak laki-laki yang aktif di media sosial online dan hidup kesepian karena kesibukan orang tuanya.

4. Pedofil ini memperlakukan anak laki-laki itu sebagai pengantin. Dia mengambil foto-foto anak-anak itu dan merekam mereka saat dipaksa berhubungan seks dengan anak-anak lainnya termasuk dengan dirinya. Polisi Australia menemukan lebih dari 3.300 foto dan video bejat Kunsevitsky.

5. Kunsevitzky yang disebut media Australia sebagai salah satu pedofil paling bejat, mengunggah 37 ribu foto dan video lainnya yang menunjukkan anak-anak korban pelecehan seksual.

6. Kejahatan pedofil Boris Kunsevitsky diduga berlangsung dari tahun 2000 hingga 2016. Jumlah anak-anak yang paling banyak menjadi korban berasal dari Filipina, beberapa dari Singapura, satu dari Melbourne, dan satu anak dari Indonesia.

 

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus