Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Nunavut buat eskimo

Pemerintah kanada mengizinkan suku eskimo mempunyai teritori tersendiri yang disebut nunavut. mereka akan bebas menyelenggarakan tata cara pemerintah sesuai dengan adat istiadat mereka. (ln)

31 Agustus 1985 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

DEMAM punya tanah air sendiri telah melanda sekitar 25 ribu suku Eskimo di Kanada. Soalnya, selama ini, mereka merasa dikucilkan. Bayangkan, kota terbesar di wilayah bersalju itu berjarak sekitar 2.250 km dari ibu kota teritori (setingkat provinsi) Northwest, Yellowknife. Selain itu, kehadiran dan adat istiadat yang dibawa suku Indian dan orang kulit putih yang membuat penduduk Eskimo guncang. Pada 1982, dicapai kesepakatan untuk membagi Northwest territories, yang luasnya hampir dua kali Indonesia, menjadi dua bagian. Daerah Timur, yang disebut Nunavut oleh suku Eskimo, dijadikan tanah air mereka. Tapi dalam pelaksanaan teknis kurang begitu lancar. Garis batas, yang disepakati pada perjanjian, diprotes orang Eskimo yang tinggal di wilayah Barat. Mereka tak mau dipisahkan dari sanak saudara yang di Timur. Dari suku Indian dan kulit putih, yang kebanyakan tinggal di bagian Barat Northwest territories, juga muncul protes. Mereka tak mau kehilangan wilayah laut Beaufort yang kaya minyak. Selain itu, mereka merasa luas wilayah yang diperuntukkan bagi suku Eskimo dua kali daerah mereka. Kekhawatiran lain juga muncul di kalangan penduduk Kanada Selatan, yang mayoritas itu. Hubungan yang semakin akrab antara orang Eskimo dan kerabatnya di Pulau Tanah Hijau, milik Denmark, dan Alaska (milik AS), melalui konperensi rutin, menimbulkan pertanyaan: Berapa jauh Nunavut akan bebas dari Kanada? Para pemimpin Eskimo telah memberikan jaminan bahwa Nunavut hanya akan menjadi teritori baru, bukan negara sendiri. Bagai memperkuat jaminan ini, Mark R. Gordon, pemimpin suku Eskimo di Provinsi Quebec, menyatakan, "Kami membatasi pembicaraan pada otonomi Quebec yang lebih besar walaupun kami sangat tertarik dengan ide Nunavut." Sebagaimana diketahui, Provinsi Quebec sudah beberapa kali menuntut otonomi yang lebih besar kepada pemerintah federal. Mungkin itu sebabnya Kanada menyetujui ide Nunavut. Bahkan memberi ancer-ancer batas waktu pelaksanaannya: 1987. Bila hal itu terlaksana, maka orang Eskimo, yang menyebut dirinya sebagai suku Inuit, akan mempunyai kebebasan untuk menyelenggarakan tata cara pemerintahan yang dianggap sesuai dengan adat istiadat mereka. Pasalnya, selama ini mereka merasa agak diacuhkan oleh mayoritas penduduk yang tinggal di bagian Selatan itu. "Masyarakat di sini merasa dikucilkan dan disalahmengertikan oleh penduduk (Kanada) Selatan," kata Jim Bell, yang bekerja sebagai wartawan di Pulau Baffin. Belum jelas bagaimana pengaruh keputusan pemerintah Kanada itu terhadap sikap orang Eskimo di negara lain. Tapi, siapa pula tak ingin punya Nunavut?

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus