Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Nyaris Terkena Sam-2 Korea Utara

Pesawat pengintai AS sr-71 nyaris kena peluru kendali yang diluncurkan oleh Korea Utara. Pemerintah Korea Utara bungkam terhadap insiden tersebut.

5 September 1981 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

MASIH tak tenang di semenanjung Korea. SR-71 Blackbird sewaktu mengintai di sebelah tenggara daerah bebas militer, begitu pengakuan awak pesawat Amerika itu, nyaris jadi korban peluru kendali SAM-2 buatan Uni Soviet. Korea Utara diduga menembaknya. "Perbuatan yang melanggar hukum, " kata jur bicara Deplu AS Dean Fischer. "Pesawat itu terbang di wilayah udara internasional." Pemerintah Korea Utara bungkam diri terhadap insiden penembakan (26 Agustus siang) itu. Tapi Korean Central News Agency (KCNA), kantor beritanya, menuduh AS telah melakukan kegiatan mata-mata di atas wilayah Korea Utara dengan tujuan meningkatkan ketegangan di semenanjung tersebut. Dan itu "bisa berakibat timbulnya perang baru," tulis KCNA. Setama dua bulan terakhir, dicatatnya AS melancarkan "tindakan provokasi" di perbatasan Korea Utara dan Selatan lebih dari 60 kali. SR 71 Blackbird lolos dari SAM-2 karena ia terbang dengan kecepatan penuh dan pada ketinggian maksimal. "Peluru kendali itu meledak beberapa kilometer dari pesawat," demikian awak SR 71 Blackbird. Pesawat intai bermesin dua ini punya daya jelajah 3.200 km per jam, tiga kali kecepatan suara, dan mampu mencapai ketinggian 35 km, di luar jangkauan SAM-2. Pesawat ini melakukan pemotretan dari udara--mampu mengambil gambar dari ketinggian lebih dari 24 km. SR 71 Blackbird, berpangkalan di Kadena, Oki nawa, sebelum nya dipakai AS mengintai RRC dan Vietnam. Tapi pihak Pentagon, Departemen Pertahanan AS, menolak mengungkapkan misi SR 71 Blackbird di wilayah perbatasan Korea Utara. Akibat tembakan SAM-2 itu situasi di daerah bebas militer yang membatasi Korea Utara dan Selatan jadi tegang. AS bahkan telah menyiagakan 40.000 serdadunya yang bertugas di Korea Selatan untuk menjaga kemungkinan penerobosan pasukan Korea Utara. Daerah bebas militer itu panjangnya sekitar 250 km. AS menyebut penembakan terhadap SR 71 Blackbird sebagai tindakan yang melanggar perjanjian gencatan senjata 1953. Protes telah diajukannya, tapi belum ditanggapi Korea Utara. Kini AS merninta bantuan RRC dan Uni Soviet untuk memperingatkan Korea Utara agar tak mengulangi perbuatan yang dapat menimbulkan "perang" di semenanjung Korea. RRC dan Uni Soviet terikat oleh perlanjian persahabatan dengan Korea Utara. Bahkan RRC merupakan salah satu penandatangan perjanjian gencatan senjata, yang mengakhiri Perang Korea, 1953. RRC--duduk dalam Komisi Gencatan Senjata bersama AS, Korea Selatan, dan Korea Utara--selalu bertemu di Panmunjom, kota di perbatasan kedua Korea. Pemerintah AS memperingatkan Korea Utara untuk tidak bermain api di wilayah udara internasional. "Jika insiden serupa terulang, AS tidak akan ragu-ragu untuk balas menembak," kata Penasihat Presiden AS Edwin Meese. Presiden Ronald Reagan, sedang berlibur di California, menerima laporan Menteri Pertahanan Caspar Weinberger delapan jam setclah insiden. "Reag sangat prihatin sekali atas kejadian tersebut," lanjut Meese. AS belakangan ini memang mulai menunjukkan "otot" di wilayah internasional. Sebelumnya, AS menembak jatuh dua pesawat Sukhoi-22 milik Libya yang mencegat pesawat Tomcat F-14 dari armada Amerika yang sedang latihan di Teluk Sidra. Tapi "insiden di Korea Utara ini tak ada hubungannya dengan kasus Teluk Sidra," kata Fischer.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus