Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Oumuamua, Pesawat Alien atau Komet?

Sejumlah ilmuwan mencoba menjelaskan mengapa Oumuamua adalah sebuah komet meski tidak memiliki ekor.

21 Maret 2019 | 14.56 WIB

Ilustrasi asteroid interstellar pertama, Oumuamua. Kredit: M. Kornmesser/ESO
Perbesar
Ilustrasi asteroid interstellar pertama, Oumuamua. Kredit: M. Kornmesser/ESO

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Ada banyak misteri mengenai Oumuamua, yang merupakan benda antara bintang pertama yang mengunjungi sistem tata surya.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Baca:

 

Sejumlah ilmuwan masih berdebat mengenai benda berbentuk lonjong ini. Ada teori terbaru yang mengatakan itu hanyalah sebuah komet.

“Kami menyatakan bahwa terkait debu, komposisi gas dan perputarannya, memberikan penjelasan paling sederhanan mengenai Oumuamua dan pola lintasannya yang aneh,” begitu makalah yang dibuat oleh ilmuwan Darryl Seligman dan Greg Laughlin seperti dilansir Sputnik News pada Kamis, 21 Maret 2019.

 

Baca:

 

Makalah itu akan dipublikasikan pada jurnal The Astrophysical dalam waktu dekat. Ilmuwan mengaku tidak ada jejak ekor atau gas pada benda ini. Namun, bentuknya yang lonjong masih bisa dikategorikan sebagai komet.

Makalah itu juga berisi argumen bahwa Oumuamua mengeluarkan semburan air dan bukannya gas. Ini menjelaskan mengapa tidak ada ekor pada komet lonjong ini.

Obyek Oumuamua ini menjadi bahan debat sejak Oktober 2017 ketika terpantau memasuki sistem tata surya. Ada yang menduga benda ini adalah pesawat luar angkasa milik spesies tertentu atau alien yang telah ditinggalkan dan mengapung di luar angkasa.

 

Baca:

 

Teori ini, misalnya, diungkap oleh Avi Loeb, yang mengepalai departemen Astronomi Universitas Harvard.

Oumuamua berarti pesan dari jauh dalam bahasa Hawaii. Tim dari Panoramic Survey Telescope Rapid Response Systems atau Pan-STARRS, yang berbasis di Maui, menemukannya pertama kali. Ini merupakan benda berbentuk lonjong pertama dari sistem tata surya lain yang melintasi tata surya Matahari.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus