Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
JEMARI kanan Najem Eddinn, 38 tahun, tak utuh lagi. Dua ruas jempolnya hilang, sedangkan telunjuknya kehilangan satu ruas. Perban cokelat selalu menutup jemarinya yang buntung. Ke mana pun ia pergi, Kalashnikov selalu disandangnya. "Saya masih bisa menembak dengan jari tengah," katanya Rabu tiga pekan lalu.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo