Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Paus Fransiskus mengingatkan bahwa bergosip adalah wabah yang lebih parah dari Covid-19. Sebab gosip bisa memecah belah, termasuk memecah belah gereja katholik.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Paus Fransiskus menyoroti perilaku bergosip di kalangan komunitas gereja, bahkan di tingkat birokrasi Vatikan. Peringatan itu disampaikan Paus dalam misa mingguan, di mana sebelumnya sudah disiapkan materi yang hendak disampaikan, namun Paus Fransiskus saat dimimbar memilih mengingatkan akan bahaya bergosip.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
“Iblis adalah penggosip terbesar, yang ingin memecah belah gereja dengan kebohongannya. Tolong saudara-saudara ku sekalian, mari kita coba untuk tidak bergosip. Gosip itu lebih berbahaya dari Covid-19. Buruk sekali,” kata Paus Fransiskus.
Paus Fransiskus, saat memimpin malam misa paskah di tengah pandemi virus corona atau Covid-19 di St. Peter's Basilica, Vatikan, 12 April 2020. Sejumlah upacara penting saat paskah ditiadakan karena virus corona. Andreas Solaro/Pool via REUTERS
Paus Fransiskus mengingatkan agar semua orang melakukan sebuah upaya besar untuk tidak bergosip. Paus Fransiskus lalu mengkaitkan bergosip dengan bagian di injil yang mengharuskan orang saling mengingatkan secara pribadi ketika orang tersebut berbuat salah.
Hirarki dalam gereja katholik sudah lama menerapkan sikap saling mengingatkan di kalangan para imam dan uskup ketika mereka berbuat salah, tanpa harus mengutarakan kesalahan itu dimuka publik.
Sumber: https://english.alarabiya.net/en/variety/2020/09/06/Pope-Francis-says-gossiping-is-plague-worse-than-COVID-