Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Ipang Wahid Stratejik atau IPWS merupakan lembaga yang berfokus pada bidang pemikiran stratejik berbasis data analitik, kembali melakukan penelitian berbasis wawancara daring dengan menggunakan metode survei kuesioner.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Penelitian yang dilakukan mulai dari 28 Agustus hingga 4 September 2023 tersebut mengangkat tema tentang Referensi Media Pilihan Netizen dengan jumlah sampel sebanyak 1.400 responden yang turut tersebar di 33 provinsi di seluruh Indonesia.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Tujuan dari penelitian yang menggunakan metodologi non-probability sampling (incidental sampling) dengan margin of error +/- 2,90 persen tersebut yakni untuk pemetaan referensi bacaan masyarakat terhadap isu-isu tertentu. Selain itu, penelitian tersebut juga bertujuan untuk pemetaan terhadap media yang paling banyak diakses oleh publik.
Sementara itu, isu yang menjadi fokus IPWS dalam penelitian tersebut antara lain, media yang paling banyak dibaca, referensi bacaan politik, bacaan ekonomi, bacaan olahraga, bacaan infotainment dan gosip, media yang paling tajam, kritis, dan lainnya. Menurut Arifki Chaniago selaku Peneliti IPWS, umumnya masyarakat memiliki kebiasaan mengakses media yang berbeda ketika mencari informasi tentang hal lainnya, misal antara politik dan gosip.
Hasil dan temuan tersebut dijadikan menjadi beberapa kategori yang dibedakan berdasarkan sifatnya, berikut deretan temuan dan poin dari hasil survei yang dilakukan oleh IPWS.
Media Paling Banyak Dibaca
Kompas.com (43,11 persen), Detik.com (23,11 persen), Tribunnews (10,49 persen), Kumparan (6,07 persen), CNN Indonesia (4,10 persen), Liputan6 (1,80 persen), Sindonews (1,15 persen) IDN Times (0,98 persen), JawaPos.com (0,98 persen), Tempo.co (0,98 persen), Katadata (0,82 persen), Okezone (0,82 persen), Viva.co.id (0,82 persen), dan lainnya (4,75 persen).
Media Referensi Bacaan Politik
Kompas.com (38,60 persen), Detik.com (17,86 persen), CNN Indonesia (12,76 persen), Tribunnews (5,90 persen), Liputan6 (5,42 persen), Tempo.co (4,15 persen), Kumparan (2,87 persen), Media Indonesia (1,91 persen), Viva.co.id (1,91 persen), Inews (1,59 persen), Katadata (1,12 persen), Pikiran Rakyat (1,12 persen), Republika (1,12 persen), Rakyat Merdeka (0,80 persen), dan lainnya (2,87 persen).
Media Referensi Bacaan Ekonomi
Kompas.com (33,67 persen), Detik.com (13,27 persen), CNN Indonesia (13,10 persen), CNBC Indonesia (8,46 persen), Tribunnews (5,47 persen), Liputan6 (4,48 persen), Media Indonesia (2,49 persen), Tempo.co (2,49 persen), Kumparan (2,32 persen), Katadata (1,99 persen), Bisnis.com (1,66 persen), Kontan Online (1,49 persen), Okezone (1,49 persen), dan lainnya (7,63 persen).
Media Referensi Bacaan Gosip
InsertLive (20,97 persen), Detik.com (16,94 persen), Liputan6 (8,67 persen), Tribunnews (8,67 persen), Kapanlagi.com (7,46 persen), Kompas.com (6,65 persen), Kumparan (5,85 persen), Okezone (5,85 persen), CNN Indonesia (4,03 persen), Viva.co.id (2,82 persen), Cumicumi (2,42 persen), Inews (1,81 persen), suara.com (1,21 persen), dan lainnya (6, 65 persen)
Media Referensi Bacaan Olahraga
Kompas.com (22,34 persen), Detik.com (18,32 persen), Bola.com (8,73 persen), CNN Indonesia (8,38 persen), Tribunnews (8,20 persen), Viva.co.Id (5,76 persen), Indosport (5,58 persen), Bolasport (5,24 persen), Okezone (3,14 persen), Kumparan (2,44 persen), Liputan6 (2,27 persen), Inews (1,75 persen), Goal.com (1,40 persen), dan lainnya (6,46 persen).
Media Referensi Bacaan Internasional
CNN Indonesia (43,12 persen), Kompas.com (17,15 persen), Detik.com (9,00 persen), BBC Indonesia (5,43 persen), Tribunews (4,58&), Viva.co.id (2,55 persen), CNBC (2,21 persen), Liputan6 (2,21 persen), Tempo.co (2,04 persen), Media Indonesia (1,87 persen), Okezone (1,53 persen), VOA Indonesia (1,53 persen), Kumparan (1,36 persen), dan lainnya (5,43 persen).
Media Referensi Bacaan Lifestyle
Kompas.com (23,80 persen), Detik.com (17,60 persen), Kumparan (8,60 persen), CNN Indonesia (8,40 persen), Okezone (6,20 persen), Viva.co.id (5,20 persen), Fimela.com (4,20 persen), Tribunmews (4,20 persen), Inews (2,20 persen), InsertLive (2,20 persen), Kapanlagi.com (2,20 persen), Liputan6 (2,20 persen), Femaledaily.com (1,60 persen), dan lainnya (11,40 persen).
Media Referensi Bacaan Kuliner
Detik.com (30,14 persen), Kompas.com (20,09 persen), Liputan6 (9,81 persen), CNN Indonesia (8,41 persen), Kumparan (6,78 persen), Tribunnews (5,37 persen), Okezone (2,57 persen), IDN Times (1,87 persen), Sindonews (1,64 persen), Fimela.com (1,17 persen), Inews (1,17 persen), Bisnis.com ( 0,93 persen), dan lainnya (7,48 persen).
Media Referensi Bacaan Liburan
Kompas.com (26,59 persen), Detik.com (21,36 persen), CNN Indonesia (9,09 persen), Kumparan (7,73 persen), Okezone (5,91 persen), Tribunnews (5,00 persen), Liputan6 (4,32 persen), Viva.co.id (2,73 persen), JPNN (2,05 persen), IDN Times (2,05 persen), Sindonews (1,59 persen), Kapanlagi.com (1,36 persen), CNBC Indonesia (1,36 persen), dan lainnya (8,86 persen).
Media Dinilai Tajam dan Kritis
Kompas.com (39 persen), Detik.com (14,60 persen), Tempo.co (10,85 persen), CNN Indonesia (10,65 persen), Liputan6 (10, 26 persen), Kumparan (3,55 persen), Inews (1,97 persen), BBC Indonesia (1,18 persen), InsertLive (1,18 persen), Media Indonesia (0,99 persen), Okezone (0,99 persen), Pikiran Rakyat (0,99 persen) dan lainnya (6,71 persen).
Media Dianggap Mewakili Anak Muda
Kompas.com (14,50 persen), Kumparan (11,10 persen), Detik.com (10,09 persen), CNN Indonesia (5,48 persen), Tribunews (4,90 persen), Okezone (3,46 persen), Viva.co.id (2,74 persen), IDN Times (2,02 persen), Kapanlagi.com (1,73 persen), Liputan6 (1,59 persen), Sindonews (1,59 persen), Hipwee (1,15 persen), Inews (1,15 persen), dan lainnya (10,81 persen).
Pilihan Editor: 5 Poin Penjelasan Ipang Wahid Soal Indonesia Barokah