Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Dampak pembekuan operasional USAID meluas. Pendanan untuk program mengurangi risiko kebakaran hutan, berkurang. Bukan hanya itu, jadwal merekrut petugas pemadam kebakaran yang baru pun ditunda sebagai dampak pemangkasan anggaran USAID di wilayah Amerika Serikat.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pemangkasan anggaran pencegahan kebakaran hutan ini, terjadi sebulan setelah kebakaran mengerikan di Los Angeles yang diperkirakan sebagai kebakaran paling mahal dalam sejarah Amerika Serikat, di mana beberapa memprediksikan kerugian akibat musibah ini lebih dari USD 35 miliar (Rp 571 triliun).
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
LSM bernama Lomakatsi Restoration Project yang bermarkas di Oregon mengatakan kontrak kerja pihaknya dengan badan-badan seperti U.S. Forest Service dan Biro Penanganan wilayah Darat untuk mengurangi bahaya kebakaran di wilayah Oregon, California dan Idaho, sudah dibekukan.
“Pembekuan pendanaan telah berdampak pada lebih dari 30 kesepakatan dan pembiayaan terpisah antara Lomakatsi dengan sejumlah badan federal, seperti pendanaan untuk pemberian penghargaan dan sejumlah kesepakatan kerja di lapangan,” kata Direktur Eksekutif Lomakatsi Restoration Project, Marko Bey
Dalam sebuah wawancara, Bey mengatakan LSM pimpinannya terpaksa melakukan PHK terhadap 15 staf dan menghentikan operasional sejumlah proyek, di mana hal ini telah berdampak pula pada sejumlah pekerjaan di Oregon. Pasalnya, sekitar 65 persen uang operasional Lomakatsi Restoration Project berasal dari undang-undang Inflation Reduction Act, Bipartisan Infrastructure Law dan the Infrastructure Investment and Jobs Act yang dulu dibuat pada era Presiden Joe Biden.
“Tidak peduli apa pandangan politik Anda, kita semua pasti sepakat kalau kebakaran hutan harus dikurangi. Namun sekarang ini, dengan pendanaan yang dibekukan, kami tidak bisa menjalankan program-program karena ketidak-pastian kami akan dibayar,” kata Bey.
Dewan American Loggers yakni sebuah kelompok industry penebangan pohon mengatakan pembekuan pendanaan juga telah menghentikan operasional progam Hazardous Fuels Transportation Assistance senilai USD 20 juta (Rp 326 miliar). Di antara kegiatan program ini adalah mengeluarkan kayu-kayu mati dari hutan.
Sumber: Reuters
Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini