Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Ringkasan Berita
Warga Myanmar menggugat junta militer Myanmar melalui pengadilan Filipina.
Hukum Filipina memungkinkan untuk mengadili kejahatan perang di mana pun kejadiannya.
Pemimpin Aborigin kecewa terhadap hasil referendum nasional yang menolak mengakui penduduk pribumi.
LIMA warga Myanmar mendatangi kantor Departemen Kehakiman Filipina di Manila pada Rabu, 25 Oktober lalu. Mereka meminta kejaksaan menyelidiki dan mengadili dugaan kejahatan perang yang dilakukan pemimpin junta militer Myanmar, Jenderal Senior Min Aung Hlaing, dan sembilan orang lain terhadap minoritas penganut Kristen di Negara Bagian Chin, Myanmar.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo