Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Hawaii adalah sebuah negara bagian Amerika Serikat ke-50 dan satu - satunya negara bagian yang letaknya terpisah dari Benua Amerika. Wilayah ini pernah dikunjungi oleh James Cook pada 1778 silam. Penjelajah Inggris itu tewas secara dibunuh penduduk asli Hawaii pada 14 Februari 244 tahun lalu.Orang-orang keturunan Polinesia itu membunuh Cook setelah terjadi perseteruan.
Memiliki pantai dan ekosistem laut yang indah. Dilengkapi dengan pegunungan vulkanik dan berbagai flora dan fauna eksotis, Hawaii menggoda banyak pendatang. Tidak hanya orang Eropa, banyak juga bangsa lain yang mendatangi Hawaii, termasuk orang Jepang.
Gelombang kedatangan orang Jepang ke Hawaii dimulai di era Meiji. Populasinya terus meningkat hingga mencapai 1/3 penduduk Hawaii. Karena banyaknya diaspora Jepang di Hawaii, dibangun museum bernama Japanese Cultural Center of Hawai’i. Museum yang dibuka tahun 1995 ini menceritakan kisah gelombang pertama imin atau imigran Jepang di Hawaii pada tahun 1868 hingga keturunanya pada era kontemporer.
Mengutip dari laman pmb.brin.go.id, keadaan ekonomi jepang yang sulit kala itu membuat orang Jepang merantau lebih dari 6.600 kilometer. Pada tahun 1868, 148 orang jepang yang terdiri dari 140 lelaki, 6 perempuan dan 2 anak - anak tiba di Hawaii dari Yokohama untuk bekerja di perkebunan teh dan dikenal dengan Gennen Momo atau orang - orang dari era Meiji tahun pertama.
Sebagian dari mereka tidak memiliki keterampilan untuk bekerja di ladang sehingga menimbulkan konflik antara Gennen Momo dan Perusahaan. Pemerintah Meiji selanjutnya menarik kembali 50 orang untuk ke Jepang dan sebagian menetap disana.
Lalu pada tahun 1885, Kaisaran Jepang memutuskan untuk mengizinkan warganya bekerja di Hawaii secara resmi. Sebanyak 30 ribu warga Jepang tiba di Hawaii untuk bekerja. Generasi pertama ini dikenal dengan generasi Issei.
Di masa itu, banyak dari mereka yang menikah. Para imigran Jepang ini menikah juga dengan orang Jepang. Mereka melakukan pernikahan jarak jauh, dimana setelah pernikahan sang istri bisa pergi ke Hawaii menyusul suaminya.
Pernikahan tersebut kemudian melairkan anak yang disebut dengan Nisei atau yang dikenal dengan generasi kedua. Generasi Nisei yang lahir ini menjadi warga negara Amerika berdasarkan kelahiran. Generasi ini memiliki taraf hidup yang lebih baik dimana mereka memperoleh penddikan yang lebih tinggi.
MELINDA KUSUMA NINGRUM
Pilihan Editor: Penemuan Pulau Hawaii, Penduduk Anggap Kapten James Cook dan Kru sebagai Dewa
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “http://tempo.co/”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini