Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

internasional

Mengintip Properti Mewah Mark Zuckerberg di Hawaii: Luas 1.400 Ha, Dilengkapi Bunker Bawah Tanah

Mark Zuckerberg membangun rumah dan peternakan mewah di Hawaii. Ia memelihara sapi wagyu yang diberi makan kacang macademia dan minum bir.

7 Maret 2024 | 13.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Bos perusahaan teknologi Meta, Mark Zuckerberg menginvestasikan sejumlah besar uang di peternakannya di Hawaii. Ia disebut membangun beberapa fasilitas, termasuk bunker bawah tanah.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Mark Zuckerberg memberi nama proyeknya itu Peternakan Ko'olau, berada di tanah seluas 1.400 hektar di pulau Kauai, Hawaii. Proyek mewah ini membutuhkan biaya sekitar US$ 100 juta atau setara Rp 1,56 triliun, menurut laporan Wired dilansir dari Fox News.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sementara untuk mengakusisi properti untuk peternakannya itu, Zuckerberg telah mencairkan US$ 170 juta sebelumnya. Dia pertama kali membeli areal di negara bagian itu hampir 10 tahun yang lalu.

Di dalam peternakan mewah itu, Zuckerberg membangun bunker bawah tanah seluar 5.000 kaki persegi, yang akan terletak di antara dua bangunan utama properti tersebut, menurut Wired.

Bangunan utama, yang dilengkapi dengan ruang konferensi dan lift, akan memiliki luas total 57.000 kaki persegi, dengan fasilitas seperti kolam renang, bak mandi air panas, dan lapangan tenis di dekatnya. Ada rumah pohon dan bangunan lain dalam rumah itu.

Zuckerberg dikabarkan juga menginginkan properti tersebut memiliki fasilitas untuk swasembada listrik dan makanan. 

Miliarder teknologi tersebut baru-baru ini mengatakan di media sosial bahwa ia memelihara dua jenis sapi di Peternakan Ko'olau untuk menghasilkan daging sapi dengan kualitas terbaik di dunia. Dia akan memberi makan sapi-sapinya itu kacang macadamia dan bir untuk menghasilkan daging wagyu.

“Ketika mereka mengakuisisi properti tersebut, mereka membatalkan perjanjian yang sudah ada yang mengizinkan sebagian dari properti tersebut dibagi menjadi 80 rumah mewah,” kata juru bicara Zuckerberg dan Priscilla Chan kepada FOX Business. “Di bawah pengawasan mereka, kurang dari satu persen dari keseluruhan lahan dikembangkan dan sebagian besar didedikasikan untuk pertanian, peternakan, konservasi, ruang terbuka, dan pelestarian satwa liar.”

Dia dan istrinya juga memiliki Dana Komunitas Chan Zuckerberg Kauai dari Yayasan Komunitas Hawaii untuk filantropi lokal.

Selain di Hawaii, Mark Zuckerberg juga memiliki real estate di Palo Alto, California, dan Lake Tahoe, California. Zuckerberg memiliki kekayaan US$ 135,6 miliar pada hari Selasa, menurut daftar miliarder Forbes.

Pembelian pulau pribadi oleh Zuckerberg itu menuai keresahan penduduk Hawaii. “Sungguh gila bahwa seorang pria bukan dari Hawaii datang ke sini dan membeli sebidang tanah yang membatasi penduduk setempat (untuk membeli) tanah,” kata John, mantan buruh di kompleks Zuckerberg. “Tetapi hal itu sudah terjadi.”

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus