Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Militer Amerika Serikat mengerahkan ribuan tentara dan sejumlah aset Angkatan Lautnya ke Timur Tengah. Pengerahan ini untuk menekan militer Iran setelah sebelumnya menuduh Tehran melecehkan kapal-kapal komersial Amerika Serikat dan melakukan tindakan yang bisa merusak stabilisasi.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Angkatan Laut Amerika Serikat armanada ke-5 mengumumkan perihal itu pada Senin, 7 Agustus 2023. Lebih dari 3 ribu marinir dan pelaut tiba di Laut Merah dengan sebuah kapal amfibi dan sebuah kapal pendaratan dermaga yang tiba lebih dulu di Timur Tengah.
“Unit-unit ini untuk meningkatkan fleksibilitas operasional dan kemampuan kami bekerja dengan mitra-mitra kami di tingkat internasional demi untuk mencegah aktivitas yang bisa merusak kestabilan dan untuk meredakan ketegangan di kawasan yang disebabkan pelecehan oleh Iran dan penyitaan kapal-kapal dagang pada awal tahun ini,” kata juru bicara Komandan Angkatan Laut Amerika Serikat armada ke-5, Tim Hawkins.
Dalam pengerahan terbaru oleh Angkatan Laut Amerika Serikat armada ke-5 itu, kapal serbu amphibi yang bernama USS Bataan, juga mengangkut sejumlah aset udara tambahan. Hanya saja, tidak disebutkan secara detail apa saja yang ada dalam USS Bataan. Angkatan Laut Amerika Serikat hanya menyebut kapal itu bisa membawa puluhan pesawat sayap-putar dan sayap tetap, termasuk pesawat Osprey tilt-rotor dan jet penyerang AV-8B Harrier. Amerika Serikat juga mengerahkan USS Carter Hall yang akan bertindak sebagai sebuah kapal pendukung untuk sejumlah operasional, yang melibatkan pendaratan atau serangan amfibi.
Menteri Pertahanan Amerika Serikat Lloyd Austin sebelumnya pada Juli 2023 memerintahkan pengerahan ini untuk merespon tindakan Iran yang berusaha menyita sejumlah kapal komersial Amerika Serikat yang ada di Kawasan Timur Tengah. Kendati begitu, ini bukan kali pertama Amerika Serikat melontarkan tuduhan semacam itu, namun sejak 2019. Hanya saja, tuduhan itu semakin keras dalam beberapa bulan terakhir.
Sebelumnya pada pertengahan Juli 2023, Kementerian Pertahanan Amerika Serikat menyebut akan mengirimkan jet tempur F-35 dan F-16 ke Timur Tengah bersama dengan kapal penghancur berpeluru pengendali demi mempertahankan kepentingan Amerika Serikat dan mengamankan kebebasan bernafigasi.
Sumber: RT.com
Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.